Media Berkemajuan

19 Mei 2024, 12:46

Timnas Indonesia Bersiap, Ini Keunggulan Timnas Guinea U-23. Troussier: Sulit Melawan Mereka…

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Timnas Guinea [Foto: JawaPos.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Timnas Indonesia U-23 harus memasuki babak play-off dengan Guinea demi lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengalami kekalahan dalam perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024 melawan Irak pada Kamis (2/4).

Pertandingan play-off akan dilangsungkan di Paris, Prancis, pada 9 Mei mendatang.

Guinea merupakan salah satu negara dibagian Afrika Barat. Negara yang seukuran Pulau Sulawesi ini terdiri dari 24 suku-etnis yang berbeda dan sekitar 80 persen dari penduduknya memeluk agama Islam.

Ibu kota dan pusat pemerintahan berada di Conakry dengan populasi sekitar 13,5 juta jiwa.

Baca Juga: Jepang Kalahkan Uzbekistan Dalam Final Piala Asia U-23 2024

Potensi sepak bola Guinea tidak boleh diabaikan begitu saja. Saat ini banyak pemain Guinea yang bermain di luar negeri, terutama di klub-klub elit di Eropa. Tim tersebut, yang saat ini dilatih oleh mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG), Kaba Diawara, sejak awal April, memiliki 16 pemain yang aktif bermain di Eropa.

Pemain merumput di Eropa di antaranya, Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), Mohamad Soumah (KAA Gent), Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes), Aguibou Camara (Atromitos Athen).

Bahkan, Algassime Bah tampil cukup baik bersama Olympiacos B pada musim ini.

Penyerang yang berusia 21 tahun itu telah berhasil mencetak 11 gol dan memberikan dua assist untuk klub Yunani selama musim ini.

Sepakbola Guinea bisa dikatakan sedang berkembang. Mereka sedang menikmati prestasi yang sedang meningkat, sama halnya dengan Indonesia.

Pada Piala Afrika U23, mereka berada di Grup A bersama Maroko, Ghana, dan Kongo.

Melampaui ekspektasi, Guinea U-23 berhasil lolos ke semifinal sebagai runner-up. Guinea U-23 memberikan pertarungan sengit saat menghadapi Mesir U-23. Namun, mereka tidak beruntung karena kalah tipis 1-0 dan gagal mencapai final.

Baca Juga: Beredar Video Sebut Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang Karena Adanya Kecurangan, Benarkah?

Dalam perebutan peringkat ketiga, Guinea U-23 bermain imbang 0-0 melawan Mali selama waktu normal, tetapi akhirnya kalah 4-3 dalam adu penalti.

Menurut peringkat FIFA, Timnas Senior Guinea berada di peringkat 76 dunia dengan akumulasi 1324.65 Poin, pada bulan April yang lalu.

Guinea terakhir kali berpartisipasi dalam Turnamen Sepak Bola Olimpiade pada tahun 1968, sementara Indonesia terakhir kali pada 1956.

Pelatih asal Prancis Philippe Troussier Peringatkan Indonesia

Philippe Troussier, mantan pelatih Timnas Vietnam yang berasal dari Prancis, memberikan peringatan kepada Timnas U-23 Indonesia untuk tetap waspada terhadap Guinea.

Baru-baru ini, Troussier memberikan pandangan tentang kesempatan wakil Asia dalam pertandingan melawan Guinea. Dengan terus terang, pelatih asal Prancis itu menyatakan bahwa peluang untuk menang melawan Guinea sangatlah kecil.

Baca Juga: Demi Merebut Tiket ke Olimpiade, Timnas U-23 Indonesia Vs Guinea Digelar Tertutup dan Tanpa Penonton. Catat Tanggalnya!

Selain kemajuan sepak bola Afrika yang signifikan, keputusan untuk menyelenggarakan pertandingan di Paris menambah tantangan bagi wakil Asia. Troussier menyatakan bahwa Paris merupakan tempat kedua bagi banyak pemain Afrika, termasuk tim Guinea.

“Sulit bermain melawan tim-tim Afrika, terutama di Paris,” ucap Troussier, dikutip dari Tribun Kaltim, Ahad (5/5).

“Bisa dibilang Paris adalah rumah kedua bagi banyak pemain Afrika. Dan mereka sedang menunggu.” ucapnya.

“Saya sangat yakin bahwa pertandingan melawan Guinea akan sangat sulit karena sepak bola Afrika berkembang sangat pesat. Lolos ke Asia jauh lebih mudah dibandingkan harus memainkan babak play-off” ucapnya menambahkan.

Sumber: TribunKaltim

[post-views]
Selaras
error: Content is protected !!