Media Berkemajuan

15 Mei 2025, 03:37
Search

Menikmati Keindahan Sunrise Gunung Bromo: Perjalanan, Suasana, dan Pengalaman Spiritual

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Bromo
Pemandangan Gunung Bromo dari penanjakan sunrise. [Foto: mu4.co.id]

Jawa Timur, mu4.co.id – Gunung Bromo merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Gunung yang menjulang setinggi 2.614 meter di atas permukaan laut ini terletak di wilayah empat kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.

Gunung Bromo, yang dalam bahasa Tengger, suku yang mendiami kawasan sekitar Gunung Bromo, disebut “Brama”, juga dikenal dengan nama Kaldera Tengger.

Gunung Bromo saat ini telah menjadi salah satu objek wisata paling terkenal di Jawa Timur. Keindahan alamnya yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit (sunrise) yang memukau dari puncak Penanjakan, menjadikan gunung ini destinasi favorit bagi para wisatawan. 

Pemandangan sunrise dengan lautan awan di Gunung Bromo pada Rabu (16/4) [Foto: mu4.co.id]

Tak hanya wisatawan lokal, pengunjung dari berbagai negara juga turut datang untuk menyaksikan pesona Bromo. Menurut pantauan reporter mu4.co.id, turis didominasi dari negara China terlihat mengunjungi kawasan wisata tersebut.

Pemandangan kabut tipis yang menyelimuti lautan pasir, pantulan cahaya matahari terbit, serta siluet gunung-gunung di sekitarnya menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang berkunjung.

Perjalanan Menuju Destinasi Sunrise Gunung Bromo

Berdasarkan pengalaman reporter mu4.co.id, untuk mengunjungi destinasi sunrise Gunung Bromo, para wisatawan menginap disekitar Malang harus rela bangun dini hari sekitar pukul 01.00 WIB untuk penjemputan menuju Gunung Bromo.

Untuk perjalanannya memerlukan waktu 2 jam, dan sekitar 40 menit perjalanan banyak melalui jalanan gelap tanpa penerang. Maka dari itu, sangat sulit untuk wisatawan yang tidak menggunakan jasa tur Bromo apabila ingin menuju penanjakan secara mandiri pada malam hari.

Penyedia jasa tur Bromo sendiri banyak tersebar didaerah tersebut dan dapat ditemukan dengan mudah melalui media sosial apabila ingin menggunakan jasa mereka. Jasa tur Bromo biasanya menggunakan transport berupa mobil Jeep Hardtop karena perlu menerjang jalan yang terjal dan berpasir.

Mobil Jeep yang biasa dipakai untuk menuju penanjakan sunrise Gunung Bromo. [Foto: mu4.co.id]

Sebelum benar-benar sampai di wilayah penanjakan sunrise Gunung Bromo, para wisatawan akan diarahkan menuju penyedia penyewaan jaket tebal khusus untuk wisatawan yang tidak memilikinya. Suhu di wilayah itu sendiri mencapai 5°C s/d 8°C.

Saat sampai di wilayah penanjakan sunrise Bromo, banyak warung berjejer menjual berbagai makanan berat maupun ringan, serta minuman-minuman hangat seperti kopi dan teh.

Tidak hanya makanan dan minuman, warung-warung tersebut juga menyediakan toilet berbayar serta tempat salat. Biasanya untuk toilet perlu membayar sekitar Rp3.000 dan penyediaan Wudhu, wisatawan dapat membayar secara sukarela.

Baca Juga: Menakjubkan! Bromo Dinobatkan Jadi Taman Nasional Tercantik Ke-3 di Dunia

Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi wisatawan muslim untuk melewatkan salat Subuh sebelum menikmati keindahan ciptaan-Nya yang luar biasa di Gunung Bromo, meskipun harus bertarung dengan dinginnya air wudhu akibat suhu rendah di daerah Gunung Bromo tersebut.

Selain menikmati indahnya Gunung Bromo, pada perjalanan pulang kita akan kembali disambut pemandangan indah disekeliling seperti pegunungan dan perkebunan yang sangat disayangkan untuk dilewatkan.

Video perjalanan menuju penanjakan sunrise Gunung Bromo. [Video: mu4.co.id]

[post-views]
Selaras