Media Berkemajuan

12 Desember 2024, 15:31

Ingin Segera Menikah untuk Menghindari Zina, tetapi Belum Ada yang Melamar. Harus Apa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi Menikah [Foto: vncojewellery.com]

Banjarmasin, mu4.co.id — Menikah adalah ibadah seumur hidup. Sepanjang perjalanan pahala akan terus mengalir tiada henti. Lantas bagaimana jika seseorang ingin menjalankan ibadah tersebut namun belum ada yang melamar?

Ustaz H. Riza Rahman, Lc., menanggapi pertanyaan tersebut lewat Podcast Ruang Qolbu yang bisa Anda dengarkan lewat aplikasi Spotify dengan judul: Ingin Segera Menikah Agar Menghindari Zina, tetapi Belum Ada yang Melamar. Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Ada beberapa poin yang disampaikan oleh Ustaz H. Riza Rahman. Pertama, memperbanyak istigfar. “Allah akan carikan jalan keluar kepada orang yang bertakwa. Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan kehidupan akhirat.”

Kedua, mendekatkan diri kepada Allah. “Berdoa, memohon petunjuk. Kemudian salat istikharah. Salat istikharah tidak mutlak hanya satu kali, boleh jadi beberapa kali dilakukan,” ujar Ustaz H. Riza Rahman.

Baca Juga: Remaja Muslimah Antusias Simak Kajian Tentang Pernikahan

Jika sampai waktunya ada seseorang yang hendak ta’aruf, tentunya harus memperhatikan ia dari sisi agama dan lainnya. “Kalau dipandang baik dan bagus, sudah punya keinginan, maka istikharahlah,” lanjutnya.

Ustaz H. Riza Rahman mengatakan, seorang perempuan tidak mutlak menunggu orang datang kepadanya. “Mohon maaf, kalau (hanya diam) menunggu terus, orang tidak tahu kalau dirinya pribadi yang baik. Dia bisa berusaha dengan misalnya meminta orang lain (keluarga, kerabat, teman) untuk mengenalkan dirinya (pada calon suami).”

Baca Juga: Kajian Muslimah Hari ke-2: Menikah Itu Ibadah Paling Indah

Sebagai contoh, Ustaz H. Riza Rahman menceritakan dulu ada perempuan yang datang kepada Nabi Muhammad SAW dan mengatakan, “Ya Rasulullah, nikahi saya.”

Namun Rasulullah menjawab, “Saya tidak punya hajat sekarang.”

Mendengar hal tersebut, salah satu sahabat Nabi mengatakan bahwa dirinya saja yang akan menikah dengan perempuan itu. “Nikahkan saya dengan perempuan ini, Ya Rasul,” katanya. Akhirnya terjadilah pernikahan pada saat itu.

Jadi, jangan menunggu dan berharap. Karena bisa saja yang diharapkan tidak tahu atau tak mengerti. “Maka dia juga harus berusaha dengan baik. Tidak mutlak dia menunggu dan berharap. Dia pantaskan dirinya,” kata Ustaz H. Riza Rahman.

[post-views]
Selaras