Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 10:34

Ternyata Air Terjun Terbesar dan Tertinggi di Dunia Berada Di Bawah Air!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Air terjun terbesar dan tertinggi di dunia yang berada di selat Denmark [Foto: indozone.id]

Denmark, mu4.co.id – Air terjun terbesar dan tertinggi di dunia ternyata terletak jauh di bawah permukaan laut. Air terjun ini berdiri setinggi 3,5 kilometer. Dikutip dari IFL Science, air terjun ini ditemukan pada tahun 1989.

Lalu dimanakah air terjun terbesar dan tertinggi di dunia tersebut?

Air terjun terbesar dan tertinggi di dunia disebut Denmark Strait Cataract, yang terletak di tempat yang tak semua dari kita bisa mengunjunginya. Letaknya ribuan meter di bawah Samudra Atlantik utara.

Tepatnya yaitu di Selat Denmark yang berada di antara Islandia dan Greenland. Volume airnya mencapai 53 juta meter kubik per detik. Atau, hampir 2.000 kali volume air terjun Niagara saat puncaknya, yang terkenal dengan Volume Air Terbesar di Dunia yaitu 2.407 meter kubik per detik yang berada di perbatasan antara Ontario, Kanada, dan negara bagian New York, Amerika Serikat.

Air terjun Niagara di Kanada [Foto: mongabay.co.id]

Dengan keinggian mencapai 3.500 meter, atau 3.5 kali tinggi Air Terjun Angel (Angel Falls), yaitu air terjun yang terkenal dengan air terjun tertinggi di Dunia yang jatuh dari ketinggian 979 meter, berada di Taman Nasional Canaima, Venezuela.

Air terjun Angel di Venezuela [Foto: mongabay.co.id]

Selanjutnya, bagaimana air terjun bawah air terbentuk dan seperti apa air ‘jatuh’ di bawah air?

Menurut National Ocean Service, hal ini berkaitan dengan suhu air. Air yang lebih dingin dan lebih padat dipaksa berada di bawah air yang lebih hangat, sehingga ketika air dingin yang mengalir ke selatan dari Laut Nordik bertemu dengan air yang lebih sejuk di Laut Irminger, mengalir di atas arus air yang sangat besar di dasar laut, air tersebut akan tenggelam dan menciptakan air terjun yang luar biasa.

Skema air terjun di bawah air [Foto: bobo.grid.id]

Sayangnya, pemanasan global mengubah air terjun bawah air. Seiring dengan semakin meningkatnya suhu akibat perubahan iklim, suhu lautan menjadi lebih hangat dan semakin banyak air tawar yang masuk, serta berkurangnya pembentukan es laut. Hal ini berdampak pada berkurangnya volume air dingin dan padat yang mengalir ke bawah.

Baca juga: Keindahan Air Terjun Bajuin, Wisata Alam Tanah Laut Kalsel

Sumber: detik.com

[post-views]
Selaras