Martapura, mu4.co.id – Ust. H. Fathurraman Kamal, Lc., M.Si selaku Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah hadiri Safari Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Banjar pada Putaran Ke-141 yang bertempat di MTs Muhammadiyah Pasayangan Martapura, Ahad (30/12/2023).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kab. Banjar, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Banjar, serta Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah.
Ketua PDM Kab. Banjar Hasbi Rivani, S.KM, mengatakan, “Acara kita pada hari ini memamg terasa istimewa, disamping dihadiri oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kita dihadiri juga oleh Ketua PWM Kalimantan Tengah Periode 2000-2005 Drs. H. Saiful Fadhlani.”
Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di PDM Banjar, diketahui terdapat sebanyak 15 buah Masjid, 9 Musala, 15 Sekolah, dan 2 Panti Asuhan, serta pada tahun 2024 ini direncanakan akan dibukanya Muhammadiyah Boarding School (MBS) Martapura.
Hasbi menegaskan diantara gerak persyarikatan yang bisa dijadikan ukuran adalah dengan bertambahnya cabang dan ranting, bertambahnya AUM, dan meningkatnya kualitas AUM. Ia berharap kepada warga Persyarikatan Muhammadiyah di Struktural maupun di Amal Usaha, untuk bisa mengupayakan AUM, jika tidak bisa berkembang setidaknya kualitasnya yang meningkat.
Baca juga: Safari Dakwah PCM Beruntung Baru, Ajang Silaturahim Warga Muhammadiyah
Selanjutnya, kegiatan inti pada acara tersebut yaitu tausiyah agama yang langsung disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ust. H. Fathurraman Kamal, Lc., M.Si.
Dalam tausiyahnya ia menyampaikan untuk mensyukuri Kemuhammadiyahan ini karena keberkahannya, dan keberkahan tersebut ada pada senior, karena banyak titisan darah dan keringat mereka yang berjihad walaupun tidak seperti di jalur Gaza dalam mendirikan organisasi ini. Maka ia berpesan jangan pernah melupakan jasa para sesepuh kita yang terdahulu.
Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW bersifat abadi, maka harapannya organisasi Muhammadiyah ini akan kekal namanya, se kekal nama Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, “Nikmat yang paling besar bagi kita adalah bagaimana Islam dan hidayah ini kita raih, dan Muhammadiyah ini menjadi suatu tempat dimana kita menjaga keislaman kita.”
Ia juga menyampaikan bahwa Aspek dalam bermuhammadiyah ada 3 yaitu berislam, berjihad, dan berorganisasi.
Dalam acara tersebut di isi juga oleh beberapa penampilan diantaranya yaitu, Hafalan Tahfidz Al-Qur’an, Pidato 3 Bahasa, Tarian, dan Puisi, serta diramaikan dengan stand jualan Ibu-ibu ‘Aisyiyah.