Gaza, mu4.co.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memerintahkan pasukan militernya untuk bersiap memasuki kota Rafah yang menjadi perbatasan di Jalur Gaza. Hal itu ia umumkan usai menolak proposal gencatan senjata yang diajukan Hamas, Rabu (07/02/2024).
Meskipun Menlu AS, Antony Blinken bersikeras masih melihat ‘ruang untuk mencapai kesepakatan’, Netanyahu menyebut telah memerintahkan pasukan untuk ‘bersiap beroperasi’ di kota tersebut dan bahwa ‘kemenangan total’ atas Hamas hanya tinggal beberapa bulan lagi.
“Meskipun ada beberapa hal yang jelas tidak dapat dimulai dalam tanggapan Hamas, kami pikir hal ini menciptakan ruang untuk mencapai kesepakatan, dan kami akan berupaya tanpa henti sampai kami mencapainya,” kata Blinken.
Baca juga: Rumah Khatib Masjid Al Aqsa Diserbu Tentara Israel
Di lain sisi, kekhawatiran meningkat terhadap ratusan ribu warga Palestina yang mencari perlindungan di Rafah di sepanjang perbatasan Mesir.
Sekjen PBB, Antonio Guterres memperingatkan bahwa serangan militer ke kota tersebut ‘akan secara eksponensial meningkatkan apa yang sudah menjadi mimpi buruk kemanusiaan’.
“Tindakan seperti itu akan secara eksponensial meningkatkan mimpi buruk kemanusiaan dengan konsekuensi regional yang tak terkira,” kata Guterres.
Sumber: cnnindonesia.com
