Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 10:44

Kisah Perjuangan Ema Anak Tukang Becak Meraih Gelar Sarjana 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ema diantarkan orangtuanya untuk mengikuti wisuda UMP [Foto: regional.kompas.com]

Purwokerto, mu4.co.id – Ema Muktiani (23) mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi pusat perhatian saat pelaksanaan wisuda di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu (25/02).

Ema merupakan seorang wisudawan yang diantar kedua orangtuanya menggunakan becak, karena ayahnya yang bekerja sebagai tukang becak. Meskipun demikian, ia sukses meraih gelar sarjananya dan ia mendapatkan hasil yang memuaskan IPK 3,46.

Dengan segala keterbatasan, Ema tidak pernah putus asa.

Ema mengaku, tidak mudah baginya dalam mengikuti kuliah di UMP dan ia sangat bersyukur dapat menyelesaikan kuliahnya.

“Saya sangat bangga kepada orangtua saya, meski hanya sebagai tukang becak, tapi bisa menyekolahkan saya sampai kuliah,” ucap Ema saat tiba di kampus, Sabtu (25/02).

Semasa awal perkuliahan ia kadang minder dengan kawan-kawannya karena ekonomi mereka jauh lebih baik. “Namun, meski mereka mampu tetapi tidak membeda-bedakan. Saya bangga bisa lulus dari UMP. IPK juga tidak mengecewakan.”

Kedepannya ia berharap mendapatkan pekerjaan yang layak sebagai guru karena sedari kecil ia bercita-cita menjadi guru dan ia ingin membahagiakan orang tuanya.

Sementara itu ayah Ema, Mahrodi Jatun (50), tidak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan seorang petinggi UMP yang memeluknya. Ia menangis bahagia karena ternyata ia mampu membawa anaknya meraih sarjana meski ia hanya seorang tukang becak.

Mahrodi menceritakan bahwa penghasilan sebagai tukang becak tak seberapa, sedangkan istrinya, Sudiyah (50), hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga. 

“Saya bahagia sekali, setiap malam kalau mau tidur terbayang-bayang bisa menguliahkan anak. Alhamdulillah anak saya bisa kuliah di sini, walau pun sebagai tukang becak,” kata Mahrudin.

“Saya terus berdoa, yang namanya rezeki Allah yang ngatur. Saya niat menguliahkan anak supaya ke depan bisa lebih baik,” lanjutnya.

Rektor UMP Assoc Prof Jebul Suroso memberikan kejutan dengan menjemput Ema di depan Auditorium Ukhuwah Islamiyah, tempat wisuda berlangsung. Dia menyalami Ema yang ditemani ibunya diantarkan dengan becak.

“Hari ini, kita bisa melihat sosok yang percaya diri, seorang anak, maaf bukan berarti saya merendahkan profesi ini, tukang becak, namun mampu menyelesaikan sarjana. Dan UMP mengelola itu,” ujar Rektor UMP.

Sumber: regional.kompas.com purwokerto.inews.com

[post-views]
Selaras