Media Berkemajuan

2 Desember 2024, 19:15

Gegara Lampu Sorot Hiburan, Observatorium Bosscha Terganggu!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Observatorium Bosscha [Foto: auroraxa.com]

Bandung, mu4.co.id – Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung Barat, mengalami gangguan serius akibat polusi cahaya, terutama akibat lampu sorot pusat hiburan yang menyala di malam hari. Akibatnya, peneropongan langit di observatorium menjadi terganggu.

“Saat ini, lampu sorot melumpuhkan pengamatan bintang di Observatorium Bosscha,” tulis Observatorium, dalam unggahannya di Instagram, dikutip pada Kamis (18/7).

“Lampu sorot dari salah satu pusat hiburan masyarakat di kawasan Lembang membuat pengamatan bintang di Observatorium Bosscha lumpuh,” lanjutnya tanpa memerinci pusat hiburannya.

Bosscha juga melaporkan dampak dari lampu sorot yang terjadi pada Sabtu (13/7) itu terhadap hasil pengamatan dari All Sky Camera dan teleskop. Lampu sorot tersebut terlihat mendominasi tangkapan dari instrumen tersebut dan mengakibatkan hampir semua data pengamatan yang diambil dari teleskop tidak dapat digunakan.

“Lampu sorot mengkontaminasi tangkapan instrumen pengamatan, mengakibatkan hampir keselurahan data pengamatan yang diambil dari teleskop tidak bisa digunakan,” demikian keterangan tersebut.

Observatorium yang telah berdiri lebih dari seabad itu juga mencatat bahwa cahaya dari kota Lembang semakin mengancam pengamatan bintang. Padahal, menurut penelitian dari International Dark Sky Organisation, kita bisa menghemat energi sebanyak 60 hingga 70 persen jika kita mampu mengatur penerangan luar dengan bijak.

“Observatorium Bosscha menghimbau kita semua untuk menggunakan penerangan luar dengan bijak. Terangi yang hanya perlu diterangi. Salam langit gelap untuk kita semua,” menurut keterangan tersebut.

Pada tahun 2021, peneliti di Observatorium Bosscha, Yatni Yulianti, menyatakan bahwa kondisi langit di Lembang sudah tidak ideal untuk pengamatan langit. Namun, ia mencatat bahwa pada saat itu kondisi tersebut masih dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan pengamatan astronomi.

Baca Juga: Muhammadiyah Miliki Observatorium dan Planetarium Astronomi di Lamongan

“Polusi cahaya ini berasosiasi dengan pertumbuhan penduduk di kota Bandung, Lembang. Beberapa tahun belakangan ini terasa meningkat dengan bertambahnya aktivitas wisata,” ucap Yatni.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Italia, Chile, dan Spanyol untuk Royal Astronomical Society mengungkap bahwa sebagian besar teropong bintang di seluruh dunia telah terpengaruh oleh polusi cahaya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan observasi astronomi di darat.

Penelitian tersebut membandingkan tingkat polusi cahaya di hampir 50 observatorium, mulai dari yang profesional dan terbesar hingga yang kecil dan amatir.

(CNN)

[post-views]
Selaras