Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 10:26

Gencatan Senjata Kembali Gagal. Hamas: Kendali Kini Sepenuhnya Berada di Tangan Israel!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kelompok pejuang Hamas meninggalkan Kairo setelah kesepakatan gencatan senjata gagal dilakukan [Foto: suarasurabaya.net]

Kairo, mu4.co.id – Perwakilan dari Kelompok pejuang Palestina, Hamas dan Israel telah meninggalkan Kairo, Mesir setelah 2 hari perundingan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza gagal dilakukan, Kamis (09/05/2024).

Kelompok Hamas menyebutkan bahwa ‘bola sekarang sepenuhnya’ berada di tangan Israel, setelah Israel menolak kesepakatan gencatan senjata tersebut, karena Hamas sendiri telah menyetujui proposal gencatan senjata itu sebelumnya.

“Dalam praktiknya, pendudukan (Israel) menolak proposal yang diajukan oleh para mediator dan mengajukan keberatan terhadap beberapa isu utama. Oleh karena itu, kendali kini sepenuhnya berada di tangan pendudukan (Israel),” kata Hamas, Jumat (10/05/2024).

Baca juga: Israel dan Hamas Kembali Rencanakan Gencatan Senjata, Begini Syarat dari Israel!

Selain itu, upaya yang dilakukan Mesir dan mediator lainnya, yakni Qatar dan Amerika Serikat (AS) terus mendekatkan sudut pandang kedua pihak.

Adapun kesepakatan dalam gencatan senjata sendiri mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza, pemulangan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat perang, dan pertukaran sandera yang ditahan oleh militan dengan tahanan Palestina yang ditahan di Israel, dengan tujuan ‘gencatan senjata permanen’.

Sebelumnya Hamas menyatakan menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh para mediator. Keputusan itupun disambut sorak-sorai oleh warga Palestina di Gaza.

Namun kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak menerima proposal itu, karena tidak mencakup persyaratan penting yang diajukan Israel, dan menyebut usulan tersebut ‘jauh dari tuntutan penting Israel’. Kendati demikian, mereka tetap mengirimkan perwakilannya ke Kairo untuk menghadiri perundingan tersebut.

Untuk diketahui, Israel sendiri telah lama menolak gagasan gencatan senjata permanen, dan bersikeras bahwa mereka harus menyelesaikan tugas untuk menghancurkan Hamas.

Sumber: tempo.co

[post-views]
Selaras