Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:39

Berikut Ini Tata Cara Pelaksanaan Salat Gerhana

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi masjid dengan latar belakang gerhana matahari [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Di beberapa wilayah di Indonesia akan terjadi gerhana matahari tepat satu hari sebelum Idulfitri 1444 H yaitu pada Kamis (20/4/2023). Gerhana matahari kali ini tergolong langka karena merupakan gerhana matahari hibrida yang terjadi hanya satu kali dalam satu dekade.

Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana (khusuf) apabila di wilayah mereka dapat menyaksikan fenomena gerhana tersebut, baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan.

Baca juga: Ikuti Salat Gerhana Matahari di Masjid Al Jihad Banjarmasin

Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Yang perlu diingat seluruhnya terdapat empat kali rukuk dan empat kali sujud. Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid.

Berikut ini tata cara pelaksanaan sholat gerhana sebagaimana yang pernah diajarkan Rasulullah ﷺ :

  1. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
  2. Takbiratulihram dengan mengucapkan Allahu Akbar.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Membaca taawuz, basmalah lalu Imam membaca surah al-Fatihah dan dilanjutkan surah panjang dengan jahar (dikeraskan).
  5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
  6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
  7. Berdiri tegak kembali, lalu Imam membaca al-Fatihah dan dilanjutkan surah panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.
  8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
  9. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, makmum membaca rabbana wa lakal-hamd.
  10. Sujud yang lama.
  11. Duduk di antara dua sujud.
  12. Sujud yang lama.
  13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
  14. Imam membaca surah al-Fatihah dan dilanjutkan surah panjang dengan jahar (dikeraskan).
  15. Mengerjakan sebagaimana pada gerakan nomor 5 – 12.
  16. Duduk tasyahud akhir dan membaca doa tasyahud akhir.
  17. Salam.
  18. Setelah salat, khatib berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istighfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.

Sumber: Buku Pedoman Pelaksanaan Pengamatan Dan Shalat Gerhana Matahari 29 Jumadilawal 1437 H / 9 Maret 2016 M Majelis Tarjih Dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

[post-views]
Selaras