Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 12:12

Bagikan Kisah Menegangkan Perang Sudan, Ihsan: Takut Ada Peluru Nyasar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ihsan Alwan Maulana (23) bagikan kisah menegangkan perang Sudan. [Foto: detik.com]

Mataram, mu4.co.id – Ihsan Alwan Maulana (23) merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang berasal dari Mataram dan sedang menempuh studi di Sudan sekitar 3 tahun. Ia dipulangkan dari Sudan ke kampung halamannya di NTB pada Senin (1/5/2023).

Setibanya di Bandara Lombok, Ihsan membagikan kisah ketegangan yang terjadi selama ia berada di wilayah konflik perang Sudan. 

Baku tembak antara tentara Sudan dan Paramiliter Rappid Forces (RSF) yang terjadi di Kota Khartoum. Sudan, itu berlangsung selama satu pekan.

Peperangan semakin mencekam setelah Idul Fitri pada Sabtu (22/4/2023) dan Ahad (23/4/2023) banyak WNI dan mahasiswa yang tidak berani keluar asrama karena banyaknya tentara militer Sudan yang melakukan sweeping.

Saat perang terjadi, Ihsan mengatakan bahwa stok makanan di Kota Khartoum mulai habis bahkan kediamannya juga sempat didatangi oleh sejumlah tentara yang mengimbau agar dirinya dan teman-temannya tidak keluar rumah.

“Suasana sangat mencekam, listrik padam, air mati, kita mau keluar takut terkena peluru nyasar. Jadi waktu itu susah sekali untuk cari makanan, kita sempat juga di-sweeping, tapi syukur tentaranya baik,”

Lebih lanjut, pada Ahad (23/4/2023) ledakan lebih besar terjadi.

“Ya kami dengar tembakannya di mana-mana. akhirnya diputuskan untuk evakuasi oleh Indonesia Students Association in Sudan (PPI). Kami dievakuasi ke Masjid Assidiqin di Sudan,” ucap Ihsan.

Baca Juga: Evakuasi WNI dari Sudan, Panglima TNI Kirim Kopasgat

Setelah dievakuasi oleh tim PPI Sudan, Ihsan dan WNI lain dibawa ke Port Sudan menggunakan bus. Selama 15 jam perjalanan menuju pelabuhan, beberapa tentara melakukan pemeriksaan dari tentara resmi Sudan dan RSF. Mereka juga diminta untuk menghapus video perang yang direkam.

Setibanya di Port Sudan, Ihsan kemudian dievakuasi menuju Jeddah menggunakan pesawat berpenumpang 120 orang. Akhirnya Ihsan tiba di Bandara Internasional Lombok, Senin (1/5/2023).

Sumber: regional.kompas.com detik.com

[post-views]
Selaras