Media Berkemajuan

14 Desember 2024, 05:35

Alhamdulillah! Muhammadiyah Menerima Wakaf Tanah 2 Hektare dari Warga Katolik di Maumere untuk Dibangun Sekolah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ketua Pimpinan Pusat [PP] Muhammadiyah, Irwan Akib [Foto: diktilitbangmuhammadiyah.org]

Bulukumba, mu4.co.id – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib mengungkapkan, bangsa Indonesia memberikan respon baik terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang diberikan oleh Muhammadiyah.

Hal itu disampaikan oleh Irwan pada (30/11/2023) dalam Wisuda ke-4 Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Respon positif itu, menurutnya karena pelayanan yang diberikan oleh Muhammadiyah bersifat inklusif – tidak tebang pilih siapa yang dilayani.

Baca juga: Alhamdulillah, Muhammadiyah Dipercaya Menerima Wakaf Berupa Tanah, Masjid dan Sekolah Dari Warga NU Kota Pasuruan

Irwan juga menceritakan, bahwa di Maumere terdapat wali mahasiswa Muhammadiyah beragama Katolik memberikan tanah seluas 2 hektar untuk dibangun sekolah Muhammadiyah di sana. Itu bisa terjadi lantaran mereka memiliki kepercayaan tinggi terhadap Persyarikatan Muhammadiyah.

“Di Maumere ada seorang wali orang tua, alumni Muhammadiyah yang beragama Katolik menyumbang tanahnya 2 hektar untuk sekolah Muhammadiyah,” papar Irwan Akib.

Baca juga: Abdul Kholiq Wakafkan Tanah 10,8 Hektare untuk Universitas Muhammadiyah Sampit

Selain kepercayaan dari masyarakat, Muhammadiyah juga dipercaya oleh Pemerintah dalam membantu memberikan pelayanan bagi rakyat. Seperti yang baru-baru dilakukan secara sinergis antara Muhammadiyah dengan Pemerintah dalam membangun RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong.

“Ini tidak akan terjadi seperti itu tanpa adanya trust, adanya kepercayaan kepada Muhammadiyah di dalam mengelola pendidikan,” imbuhnya.

Baca juga: Muhammadiyah Kembali Dipercaya Menerima Wakaf Masjid dan Ruko di Karawang

Dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Irwan menekankan bahwa dalam kerja-kerja keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan perlu kerja sama dan kolaborasi dengan yang lain. Oleh karena itu, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) diminta untuk aktif membangun sinergi ke dalam dan ke luar.

“Sehingga tujuan kita untuk membangun bangsa ini bisa terwujud. Tanpa kolaborasi saya rasa kita akan ketinggalan,” katanya.

Dalam masa politik lima tahunan, Muhammadiyah juga tetap berupaya membangun komunikasi publik termasuk dengan para kontestan Pemilu. Hal itu dilakukan Muhammadiyah supaya bisa mengetahui ke mana Indonesia ini akan dibawa setelah mereka terpilih nanti. 

[post-views]
Selaras