Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:14

Alhamdulillah, Muhammadiyah Dipercaya Menerima Wakaf Berupa Tanah, Masjid dan Sekolah Dari Warga NU Kota Pasuruan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Masjid Al Kautsar yang diwakafkan warga NU Pasuruan kepada Muhammadiyah [lamongan.jatimnetwork.com]

Lamongan, mu4.co.id – Persyarikatan Muhammadiyah kembali  mendapat kepercayaan dan amanah dari warga masyarakat. Kali ini warga Kota Pasuruan, Jawa Timur, mewakafkan tempat ibadah (masjid) dan sejumlah amal usaha lainnya kepada Muhammadiyah.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menjelaskan pihaknya menerima wakaf tersebut bukan dari warga Muhammadiyah. Tapi dari warga Kota Pasuruan yang justru anggota Nahdhatul Ulama (NU).

Melalui akun Instagramnya, Abdul Mu’ti menulis, bahwa Sabtu (6/5/2023) kemarin, merupakan hari yang penuh berkah di Kota Pasuruan.

“Latar belakang foto adalah Masjid Al Kautsar, yang diwakafkan oleh keluarga H. Imam Sadeli kepada Muhammadiyah,” tulis Abdul Mu’ti.

“Kami juga menerima wakaf tanah seluas 27.311 m2 dari keluarga H Abdul Rauf, warga NU yang mempercayakan wakaf tanahnya kepada Muhammadiyah,” tulis Mu’ti melalui akun instagram dengan nama Abe_Mukti.

Akun Instagram milik Sekum PP Muhammadiyah ini juga menjelaskan tentang:

  1. Penerimaan wakaf tanah seluas 7000m2 beserta bangunan Masjid, TK dan SM Al-Kautsar, dari keluarga Bapak H. Imam Sadeli.
  2. Pengukuhan PDM dan PDA Kota Pasuruan, bersama Walikota Drs. KH. Saifullah Yusuf (yang juga Sekjen PBNU).
  3. Penerimaan wakaf tanah seluas 27.311m2 dari keluarga H. Abdul Rauf.
  4. Peresmian Masjid Nyai Walidah, di Komplek SPEAM PDM Kota Pasuruan. H. Abdul Rauf adalah warga NU yang mempercayakan wakafnya kepada Muhammadiyah.

Sementara, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais mendorong Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) agar lebih giat dan aktif untuk menyemarakkan masjid-masjid milik Muhammadiyah.

Baca juga: Di Tengah Sindiran dan Ancaman Peneliti BRIN, Muhammadiyah Justru Buktikan Kiprahnya Untuk Ummat

Miris jika melihat gaya hidup para pejabat pemerintahan yang suka dengan pamer kemewahan, kekayaan dan kekuasaan yang dimiliki. Seakan negara ini sudah menjadi hak milik pribadi dalam sektor jabatan yang dipegang, sehingga tidak lagi punya rasa malu atau bersalah dengan seluruh rakyat Indonesia khsusnya rakyat kecil ke bawah.

Hal ini, kata Dahlan Rais,  bukanlah contoh teladan yang harus diikuti, apalagi bagi seluruh warga Muhammadiyah yang berpandangan pada ajaran syariat Islam.

Diberikan amanah besar itu, agar dijaga dengan tanggung jawab serta kemampuan skill profesional untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan dan bukan justru malah ditilep, dimakan, dihembat dan dikorupsi.

Tentu dengan Amal Usaha Muhammadiyah ini merupakan bukti konkret sebagai bentuk kontribusi membangun Indonesia berkemajuan dan berkelanjutan.

Amal Usaha Muhammadiyah, kata Dahlan Rais, terjaga dengan baik dan Insya Allah terhindar dari segala sindikat, korupsi, glamor, pencucian uang dan lain sebagainya.

Sebagai warga persyarikatan Muhammadiyah, patuh dan taat terhadap ideologi, matan kepribadian, khittah, himpunan putusan tarjih dan sebagainya menjadi pedoman dan panduan hidup.

Tentu Al Qur’an dan As Sunnah adalah pedoman utama yang harus dan wajib dipegang oleh kaum muslimin.

[post-views]
Selaras