Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 08:18

Ajakan Pakai Baju Hijau Pada 15 November, Sebagai Gerakan Bela Palestina. Simak Penjelasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ajakan Pakai Baju Hijau Pada 15 November untuk bela Palestina [Foto: Instagram @rayrilo]

Malaysia, mu4.co.id – Hari ini, tepatnya pada tanggal 15 November 2023 ramai di media sosial menyuarakan seruan gerakan untuk membela Palestina dengan mengenakan pakaian berwarna hijau.

Gerakan ini diinisiasi oleh seorang influencer asal Malaysia bernama Ray Rilo. Ia mengajak seluruh warga dunia untuk berswafoto dengan memakai baju hijau dan mengunggahnya di media sosial dengan tagar #WearGreen dan #WearGreenForPalestine, yang beberapa kali diunggahnya dalam akun Instagram pribadinya yaitu @rayrilo.

Ia juga menjelaskan gerakan tersebut dilakukan sebagai bentuk empati dan dukungan kepada warga Palestina yang saat ini masih berperang dengan Israel.

“Bergabunglah dengan kampanye “Pakai Hijau Untuk Palestina” pada 15 November untuk menjadi bagian dari gerakan global untuk perdamaian dan pengakuan. Memakai hijau adalah cara yang sederhana namun ampuh untuk menunjukkan solidaritas dan mendukung kemerdekaan Palestina.” tulisnya dalam sebuah unggahan.

Adapun, mengapa tanggal 15 November dipilih karena hari tersebut merupakan hari kemerdekaan bagi warga Palestina. Yaitu pada Deklarasi Kemerdekaan Palestina yang dinyatakan pada tanggal 15 November 1988 di Aljir oleh Dewan Nasional Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Tetapi tidak semua orang setuju dengan gerakan itu. “Apa manfaatnya bagi Palestina? Mengenakan warna hijau tidak akan membantu rakyat Palestina. Orang-orang sekarat, namun kita dengan senang hati mengenakan pakaian berwarna hijau hanya untuk diposting di media sosial dengan hashtag,” tulis seorang warganet.

“Tidak, hal ini tidak mengubah realitas Palestina saat ini, namun memiliki potensi untuk mengubah hal tersebut. Memulai kampanye “Pakailah Pakaian Hijau Untuk Palestina” bukanlah tentang relaksasi atau kesenangan. Ini tentang mengakui gawatnya situasi,” tanggapan warganet yang lain.

Baca juga: Presiden Iran Datangi Arab Saudi Bahas Pembantaian di Gaza

Disamping itu, tujuan dari gerakan ini sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran para pendukung di seluruh dunia tentang perjuangan berkelanjutan untuk pengakuan dan perdamaian di Palestina, dan bersatu dalam solidaritas untuk mendukung hak Palestina atas otonomi serta untuk menekankan pentingnya pengakuan global untuk tujuan tersebut.

Upaya tersebut juga berfungsi sebagai pengingat visual yang kuat, menumbuhkan kesadaran kolektif dan mendesak orang-orang di seluruh dunia untuk berdiri bersama dalam mendukung kemerdekaan dan perdamaian Palestina.

Hijau sendiri melambangkan harapan, ketahanan, perdamaian, kemakmuran, ketenangan, pertumbuhan, pembaharuan dan keharmonisan di Palestina, serta kebangkitan tanah air mereka, selain itu warna hijau juga terdapat dalam bendera Palestina.

“Gerakan yang kita lakukan saat ini mungkin terlihat tidak signifikan, namun hal ini dapat memperkuat suara kita. Hal ini menyatakan keberadaan kita, perlawanan gigih kita terhadap penindas, dan keinginan kolektif kita untuk melakukan perubahan yang berarti.” ujarnya.

Gerakan tersebut juga mendapat komentar positif dari sejumlah warganet asal Indonesia. “We’ll do from Indonesia 🇮🇩🇵🇸💚 (Kami akan melakukannya dari Indonesia 🇮🇩🇮🇩💚),” tulis warganet dari Indonesia.

Sumber: liputan6.com

[post-views]
Selaras