Media Berkemajuan

8 Oktober 2024, 03:57

4 Hari Menuju Keberangkatan, Satu Calon Jemaah Haji Asal Kab. Banjar Tutup Usia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
PASANGAN HIDUP: Azhari Sahwi Durul (55) memperlihatkan foto istrinya, Awariyah Masyuni Majri (50), Jumat (26/5). [Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN]

Kab. Banjar, mu4.co.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengabarkan salah satu calon jemaah haji asal Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tutup usia sebelum keberangkatan kloter pertama Embarkasi Banjarmasin pada 29 Mei 2023.

Humas Kemenag Banjar menginformasikan terkait berita duka tersebut, “Innalillahi wa innailaihi rojiun telah berpulang ke rahmatullah calon jemaah haji asal Kabupaten Banjar dari Kecamatan Karang Intan pada Kamis (25/5) sore,” 

Awariyah Masyuni Majri (50) merupakan calon jemaah haji Kalsel yang tergabung dalam kloter pertama yang dijadwalkan berangkat pada Senin (29/5). Menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci, istri dari Azhari ini meninggal pada Kamis (25/5) sore.

Azhari Sahwi Durul, suami dari Awariyah menceritakan bahwa istrinya sudah mengidap kanker tiroid, kelenjar di dasar lehernya sejak dua tahun lalu.

“Sebelumnya sehat-sehat saja, tapi kondisinya mulai turun usai lebaran tadi,” ungkapnya.

Sejak saat itu, Awariyah bolak-balik ke rumah sakit karena nyeri di lehernya. “Sampai akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura,” lanjut Azhari.

Azhari tak menyangka istrinya tak bisa bertahan dan meninggal dunia menjelang keberangkatan haji karena rencananya ia dan istrinya akan berangkat haji bersama.

Kementerian Agama sempat menawari agar Azhari menunda keberangkatan haji ke tahun berikutnya melihat dirinya yang tengah sibuk mengurus pemakaman sang istri.

Baca Juga: Jam Penerbangan Diubah, Calon Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin Akhirnya Berangkat

Namun Azhari menolak tawaran itu, niatnya sudah bulat. “Akhirnya istri meninggal dunia dengan tenang. Insya Allah jadi haji mabrur. Sedangkan saya bisa menyiapkan diri ke tanah suci,” paparnya.

Azhari mengaku tak ingin menunda keberangkatan haji karena khawatir tahun depan dirinya juga tiada menyusul Awariyah.

“Dengan sakit jantung ini, saya tidak yakin masih punya umur panjang,” ungkapnya.

Azhari juga menceritakan perjuangannya untuk melunasi biaya haji yang cukup besar ini. Ia mengumpulkan uang dari hasil menyadap karet dan berjualan gorengan. “Alhamdulillah, bisa melunasi pada 2019 lalu, setelah mendaftar tahun 2010,” ucapnya.

Berdasarkan informasi dari Kemenag Banjar, posisi Awariyah sebagai calhaj bisa digantikan oleh ahli waris. Namun belum diketahui siapa yang akan menggantikan nantinya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin menyampaikan duka citanya atas wafatnya Awariyah.

Baca Juga: Hotel Jemaah Haji Indonesia Tersebar Dalam 5 Kawasan, Dimana Saja?

“Keluarga besar Kementerian Agama dan PPIH Embarkasi Banjarmasin turut berduka cita, semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang telah ditinggalkan agar diberikan ketabahan dan kesabaran,” ungkapnya. (radarbanjarmasin.jawapos.com)

[post-views]
Selaras