Tel Aviv, mu4.co.id – Dewan Perang Israel disebutkan mendesak Tentara Israel (IDF) untuk menyerang balik Iran atas serangan ratusan drone dan sejumlah rudal balistik ke negara pendudukan tersebut, pada Ahad (14/04/2024) lalu.
Dalam rapat Dewan Perang Israel, dibahas mengenai tentang waktu dan metode serangan balik ke Iran tersebut. Namun, dilaporkan sebelumnya bahwa Presiden AS, Joe Biden dan Menteri Keamanan, Lloyd Austin sudah meminta Israel untuk tidak membalas serangan Iran karena akan memicu konflik yang lebih luas di kawasan.
Ditambah, pernyataan Iran mengenai akan membalas lebih keras jika Israel memutuskan menyerang balik atas serbuan drone dan rudal Teheran ke sejumlah wilayah Israel dalam serangan bertajuk ‘Operasi Janji Sejati’, tersebut.
Baca juga: Rudal Iran Capai Target, Perang Iran-Israel Dimulai!
Dilain sisi, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant dilaporkan memberi tahu rekannya dari Amerika, Lloyd Austin bahwa Israel tidak punya pilihan selain merspons serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia menegaskan bahwa Israel tidak akan bisa menerima kenyataan baru di mana ‘rudal balistik diluncurkan Iran ke wilayahnya tanpa serangan balasan.’
Sementara itu, Austin menyampaikan pesan serupa dengan yang disampaikan Presiden AS Joe Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Mereka sama-sama menekankan kalau segala sesuatu harus dilakukan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut.
Pemerintahan Biden dan beberapa sekutu Barat Israel mendesak pemerintah Netanyahu untuk tidak terburu-buru melancarkan serangan balik, karena hal itu dapat menyebabkan eskalasi regional.
Mereka juga menyebut bahwa harus mempertimbangkan dengan penuh kehati-hatian dan strategis soal bagaimana cara merespons serangan Iran tersebut.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov, memperingatkan akan terjadinya perang besar di Timur Tengah jika Israel merespons serangan Iran. Namun para pejabat Israel mengatakan kalau Netanyahu sempat menolak gagasan dari Presiden AS yang menuntut agar Israel tidak membalas serangan Iran.
Namun kini Netanyahu dilaporkan kembali menggelar sesi rapat Dewan Perang Israel setelah para menteri kabinet Israel mendesak agar IDF segera menyerang balik Iran.
Baca juga: Iran Klaim Serangan Rudal Melebihi Ekspektasi, Perang Iran-Israel Berakhir?
Mendengar kabar tersebut, Juru bicara resmi Angkatan Bersenjata Yordania dan Tentara Arab pun menyatakan Angkatan Udara Kerajaan Yordania meningkatkan patroli udaranya, untuk mencegah penetrasi udara dan mempertahankan wilayah udara Yordania dari pihak manapun untuk tujuan apa pun.
“Mengingat pelanggaran tersebut merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Yordania, dan dapat mengancam keamanan negara dan keselamatan warganya,” bunyi pernyataannya.
Juru bicara resmi angkatan bersenjata Yordania menambahkan kalau tindakan tersebut menandakan kesiagaan penuh negara Kerajaan Hashemite tersebut di tengah perkembangan eskalasi di kawasan.
Sumber: tribunnews.com