Jakarta, mu4.co.id – Dua orang jemaah haji ilegal yang berusia di atas 50 tahun asal Banten hingga kini masih bersembunyi di kamar hotel di Arab Saudi, lantaran takut ditangkap petugas keamanan Arab Saudi.
Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan yang diterima oleh Komisi Nasional (Komnas) Haji dan Umrah. Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj mengatakan keduanya tiba di Arab Saudi bersama 10 temannya yang sudah ditangkap petugas keamanan setempat.
“Sampai sekarang mereka bersembunyi di salah satu kamar di daerah Arab Saudi yang kemudian takut keluar, karena teman-temannya sudah ditangkap. Ini kemudian mereka butuh dikeluarkan,” katanya dikutip dari kompas.com, Rabu (12/06/2024).
Baca juga: Capai 300.000 Orang, Arab Saudi Usir Haji Ilegal Sebelum Idul Adha!
Lebih lanjut Siradj menyebutkan bahwa para jemaah haji ilegal tersebut berangkat ke Arab Saudi karena diiming-imingi oleh salah satu tokoh masyarakat wilayah asalnya. Mereka pun akhirnya berangkat melalui Mesir, bukan penerbangan via Jakarta-Madinah maupun Jakarta-Jeddah, untuk menghindari kontrol petugas keamanan yang sudah berjaga di 2 bandara tersebut.
“Karena kalau langsung dari Jakarta ke Jeddah atau Jakarta ke Madinah, enggak bisa karena di sana banyak polisi. Maka diputar ke Mesir, ke negara-negara di luar Arab Saudi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan yang diterima, saat pemberangkatan para jemaah haji ilegal tersebut dilarang memfoto dokumen dan pemandu dari kaki tangan pihak travel, bahkan keluarganya sendiri hampir kehilangan jejak. Oleh karena itu, Pihak Komnas Haji dan Umrah pun menduga laporan jemaah ilegal akan semakin banyak. Terlebih, saat ini kian mendekati waktu puncak haji.
Sebelumnya dilaporkan sebanyak 37 jemaah haji ilegal asal Makassar, Sulawesi Selatan yang ditangkap petugas otoritas Arab Saudi. Mereka diamankan karena kedapatan menggunakan visa ziarah kunjugan ke Arab Saudi atau tidak menggunakan Visa Haji. Dan kemudian setelah ditangkap, 34 jemaah haji di antaranya dibebaskan dan langsung dipulangkan.