Malang, mu4.co.id – Sidang Pleno Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berlangsung di Aula Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), Arjosari, akhirnya rampung, Kamis (30/10/2025) malam.
Forum musyawarah tertinggi kedua setelah Muktamar tersebut berlangsung dinamis dengan lancar dan khidmat, yang menyepakati sejumlah pokok pikiran dan rekomendasi strategis, baik untuk internal organisasi maupun untuk kondisi umat dan bangsa.
Para peserta dari seluruh perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM se-Indonesia terlibat aktif dalam perumusan gagasan yang menerjemahkan tema besar “Energi Kolektif untuk Negeri”.
Sekretaris Jenderal DPP IMM, M. Zaki Mubarak, mengungkapkan bahwa terdapat delapan pokok pemikiran ini menjadi arah strategis gerakan IMM ke depan, menjadi penegasan posisi IMM sebagai gerakan moral-intelektual yang memadukan iman, ilmu dan amal dalam satu tarikan perjuangan.
“Delapan pokok pemikiran ini merupakan hasil refleksi kami terhadap situasi kebangsaan nasional. Sebagai organisasi mahasiswa yang berciri intelektual, IMM harus mengambil peran signifikan dalam menjawab persoalan-persoalan krusial bangsa,” ujarnya, kepada mu4.co.id, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Prabowo Subianto Hadiri Langsung Tanwir dan Resepsi Milad ke-112, Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah pada Bangsa dan Negara
Adapun delapan pokok pemikiran hasil Tanwir Malang tersebut meliputi: Meneguhkan gerakan intelektual berbasis kerakyatan, mendorong reformasi politik dan regenerasi kepemimpinan nasional, mengawal DPR dan pemerintah agar melahirkan kebijakan publik yang berpihak pada rakyat, mendorong penyelesaian masalah lingkungan, khususnya terkait krisis iklim dan ekonomi ekstraktif.
Kemudian memperjuangkan keadilan ekonomi dan pembelaan terhadap kelompok tertinggal, menegakkan independensi lembaga negara dan menguatkan etika politik, meningkatkan literasi digital, etika publik, dan kedaulatan informasi, serta yang terakhir memperluas peran pemuda dan menyatukan gerak moral bangsa.
“Gagasan ini tidak hanya menjadi panduan gerakan internal IMM, tetapi juga kontribusi moral organisasi terhadap arah pembangunan nasional. IMM berkomitmen menjaga independensi, memperkuat etika publik, dan memperjuangkan keadilan sosial di tengah tantangan zaman,” tambahnya.
Selain menelurkan 8 pokok pemikiran, Tanwir Malang juga mengesahkan beberapa pedoman untuk menjadi acuan dalam menjalankan organisasi, yakni Sistem Perkaderan Ikatan terbaru, Pedoman Immawati, serta Pedoman Administrasi terbaru. Sidang Pleno juga memberikan ruang bagi DPD yang ingin menjadi tuan rumah Muktamar untuk memaparkan kesiapannya.
Dengan demikian, Tanwir Malang menjadi ruang refleksi untuk memperbarui arah gerakan mahasiswa Islam di tengah situasi bangsa yang penuh rintangan. Ia meyakini bahwa pokok pemikiran ini merupakan bentuk peneguhan IMM sebagai gerakan kritis, berakar pada nilai Islam berkemajuan, berpihak kepada rakyat, dan berdiri di garis depan membela masa depan Indonesia.

![Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah [Mendikdasmen] Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed](https://mu4.co.id/wp-content/uploads/2025/11/IMG-20251115-WA0034-300x225.jpg)










