Media Utama Terpercaya

8 Juni 2025, 21:58
Search

Sebaran Kasus ISPA dan Kebakaran Hutan Kalimantan Selatan Per 25 September 2023

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ribuan orang terserang ISPA akibat kabut asap karhutla [Foto: greeners.co]

Banjarmasin, mu4.co.id – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan, ada 5.585 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang dialami warga Kalimantan Selatan Per 25 September 2023.

Kebakaran hutan dan kabut asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan terjadi kondisinya mengkhawatirkan dan berdampak secara ekonomi. Kabut asap juga menjadi ancaman bagi kesehatan manusia.

Adapun kasus ISPA dan Karhutla di Kalimantan Selatan paling banyak terjadi di Kota Banjarbaru, yakni mencapai 881 kasus ISPA dan 31 kasus karhutla.

Kemudian disusul oleh Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin dengan jumlah warga terkena ISPA masing-masing sebanyak 794 dan 700 kasus ISPA dan 20 dan 0 kasus karhutla.

Baca juga: Kualitas Udara Banjarmasin Tak Sehat, Warga Diminta Gunakan Masker

Lengkapnya rincian kasus ISPA di provinsi Kalimantan Selatan per 25 September 2023 berdasarkan wilayahnya yaitu:

  • Kota Banjarbaru: 881 kasus ISPA dan 31 kasus Karhutla
  • Kabupaten Banjar: 794 kasus dan 20 kasus Karhutla
  • Kota Banjarmasin: 700 kasus dan 0 kasus Karhutla
  • Kabupaten Barito Kuala: 649 kasus dan 5 kasus Karhutla
  • Kabupaten Tabalong: 379 kasus dan 0 kasus Karhutla
  • Kabupaten Hulu Sungai Tengah: 374 kasus dan 5 kasus Karhutla
  • Kabupaten Tanah Bumbu: 363 kasus dan 6 kasus Karhutla
  • Kabupaten Balangan: 352 kasus dan 1 kasus Karhutla
  • Kabupaten Hulu Sungai Utara: 324 kasus dan 0 kasus Karhutla
  • Kabupaten Hulu Sungai Selatan: 274 kasus dan 5 kasus Karhutla
  • Kabupaten Kotabaru: 186 kasus dan 3 kasus Karhutla
  • Kabupaten Tapin: 173 kasus dan 3 kasus Karhutla
  • Kabupaten Tanah Laut: 136 kasus dan 8 kasus Karhutla

Untuk upaya yang komprehensif dan terukur yang harus dilakukan khususnya pada daerah yang kasus ISPA dan Karhutla nya paling banyak terjadi yaitu pada Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, diantaranya yaitu:

  1. Penggunaan masker bagi anak sekolah, ibu hamil, orang tua, dan orang yang memiliki penyakit.
  2. Pembatasan aktivitas luar rumah bagi anak sekolah (libur sekolah) bila pada minggu ke-38 situasi tidak berubah atau malah meningkat.
  3. Perlu edaran pemerintah untuk peningkatan upaya mencegah terjadinya penularan penyakit, serta pencegahan karhutla dan pengurangan emisi kendaraan bermotor.
  4. Upaya komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait pencegahan dan perlindungan terhadap dampak kabut asap.

Sumber: Dinkes Kalsel, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK)

[post-views]
Selaras