Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 09:02

Resmi! WHO Umumkan Pandemi Covid-19 Telah Berakhir 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Resmi! WHO Umumkan Pandemi Covid-19 Telah Berakhir. [Foto: cnnindonesia]

Jakarta, mu4.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan bahwa Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan global, Jumat (5/5/2023).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan, pandemi Covid-19 menunjukkan tren penurunan kasus.

Hal ini didukung dengan angka kematian Covid-19 menurun yang awalnya 100.000 per minggu pada Januari 2021 menjadi 3.500 kematian per minggu pada 24 April 2023.

Setelah pertemuan Komite Darurat WHO pada Kamis (4/5/2023) akhirnya keputusan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 diambil. Komite tersebut memberikan rekomendasi agar WHO mendeklarasikan akhir dari darurat kesehatan publik global Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari 3 tahun.

“Karena itu, dengan harapan yang sangat besar, saya mendeklarasikan bahwa Covid-19 sudah bukan darurat kesehatan global,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip Reuters.

Meskipun kondisi darurat kesehatan global telah berakhir, Ghebreyesus menegaskan Covid tetap menjadi ancaman kesehatan global.

“Covid telah mengubah dunia, mengubah kita. Seperti apa yang seharusnya terjadi. Jika kita kembali seperti dulu sebelum Covid, kita gagal untuk belajar dan bersalah ke generasi masa depan,” kata Ghebreyesus.

WHO tidak pernah mendeklarasikan awal atau akhir dari pandemi. Namun, WHO pertama kali menggunakan kata “pandemi” untuk mendeskripsikan wabah Covid pada Maret 2020.

Amerika Serikat telah mengumumkan akhir pandemi Covid sejak 2022. Adapun, Uni Eropa menyatakan kondisi darurat Covid sejak April 2022.

Akhir kondisi darurat Covid bisa berarti berakhirnya kolaborasi internasional termasuk dalam hal pendanaan untuk penanggulangan Covid.

Namun, di tengah kabar baik WHO mengakhiri fase Covid-19 sebagai darurat kesehatan global, Indonesia justru kembali menunjukkan peningkatan kasus Covid-19.

Wiku Adisasmito sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19, mengungkapkan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia terjadi setelah libur Lebaran 2023.

Pada 3 Mei 2023, Kemenkes juga mencatat lima rumah sakit dengan keterisian bed atau BOR mencapai lebih dari 50 persen.

Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia ternyata disebabkan oleh subvarian baru, Arcturus, hal ini disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi.

Sumber: cnbcindonesia.com kompas.com

Foto: JBFC

[post-views]
Selaras