Banjarmasin, mu4.co.id – Tindakan tidak pantas yang dilakukan seorang peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Andi Pangerang (AP) Hasanuddin yang bermaksud mengancam dan menghalalkan darah warga Muhammadiyah melalui akun Facebooknya, mendapat beragam reaksi dari berbagai pihak.
Salah satunya dari KOKAM Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Selatan (Kalsel). Melalui Pernyataan Pers No.1.2/91/1444 yang disampaikan pada Senin (24/4/2023) menyebutkan bahwa KOKAM PW Pemuda Muhammadiyah Kalsel menyatakan sikap sebagai berikut:
- Menyesalkan pernyataan kontroversial intoleran bernada provokatif tersebut keluar dari seorang pegawai pemerintah (ASN) BRIN yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
- Mengecam aksi ekstrim berupa teror ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah, yang seharusnya tidak dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kapasitas sebagai peneliti BRIN.
- Mendesak Kepolisian / Polri untuk segera mengusut tuntas tindak pidana yang dilakukan oleh oknum peneliti BRIN tersebut atas dugaan pelanggaran UU ITE & KUHP.
- Mengutuk segala tindakan kekerasan baik secara verbal maupun non-verbal kepada individu maupun kelompok disebabkan tidak dapat menerima perbedaan.
- Mendorong Badan terkait (BRIN) serta Kementerian (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi/ MENPAN-RB) agar membina secara intensif kepada pegawai-pegawai mereka.
- Menghimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk bersikap tenang menghadapi situasi sekarang ini serta menjaga kondusivitas bermasyarakat.
- Menginstruksikan kepada Komandan KOKAM di setiap daerah agar tetap menjaga ketertiban di tengah masyarakat, khususnya kepada warga Muhammadiyah.
Surat pernyataan sikap KOKAM PW Pemuda Muhammadiyah Kalsel tersebut ditandatangani Komandan KOKAM PW Pemuda Muhammadiyah Kalsel, Gusti Lukman Hakim dan Sekretarisnya, Tito Dwi Wirawan serta diketahui oleh Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Kalsel, dr. H. Meldy Muzada Elfa.
