Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 12:14

Muncul Pesimis Terhadap Kinerja Bank Syariah, Begini Tanggapan Ketua MES Kalsel

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
H. Mairijani M.Ag Ketua Umum MES Kalimantan Selatan. [Foto: Youtube/ALJIHAD TV]

Banjarmasin, mu4.co.id – DPR Aceh berencana akan merevisi Qanun nomor 11/2018 tentang lembaga keuangan syariah, dan mengizinkan kembali bank konvensional beroperasi di wilayah tersebut. Hal ini terjadi karena imbas dari gangguan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang nyaris melumpuhkan roda perekonomian Aceh.

Wacana kembali beroperasinya bank konvensional turut didukung oleh mayoritas masyarakat Aceh. 

Masyarakat menilai bank syariah yang sudah beroperasi belum bisa memberikan layanan yang maksimal ditambah kegaduhan yang terjadi sehingga membuat nasabah berpikir untuk membuat rekening baru di bank lain.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Selatan, H. Mairijani M.Ag menyampaikan, “Apa yang menimpa Bank Syariah Indonesia janganlah membuat panik. Masyarakat diharapkan tetap tenang karena sesungguhnya hal ini juga bisa terjadi terhadap bank-bank lainnya.”

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tetap mempercayakan kepada Bank Syariah Indonesia. 

H. Mairijani M.Ag menuturkan bahwa apa yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia saat ini mungkin menjadi tantangan tersendiri untuk Bank Syariah Indonesia dan juga bank-bank lainnya. 

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap fokus menjadikan Bank Syariah Indonesia menjadi bank yang terkemuka, terbaik dan bisa melayani seluruh komponen masyarakat baik itu dalam atau luar negeri untuk kedepannya.

“Kita optimis dengan apa yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia, dengan perbaikan-perbaikan sistem, kemudian juga IT. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.”

Lebih lanjut,  ia menuturkan bahwa masyarakat juga harus tetap mendukung karena Bank Syariah Indonesia adalah bank yang menjadi kebanggaan kita sebagai umat Islam sebab kalau seandainya kita sebagai umat Islam sudah tidak percaya lagi maka bagaimana mau berkembang bank syariah kedepannya.

“Oleh karena itulah mari kita sama-sama tetap mendukung perkembangan Bank Syariah Indonesia dan juga lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya supaya bisa memberikan alternatif pilihan dalam bertransaksi sesuai dengan prinsip syariah.” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pada Februari 2021 yang lalu Bank Syariah Indonesia merupakan hasil merger dari 3 bank yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Kini Bank Syariah Indonesia menjadi bank terbesar nomor 6 di Indonesia.

[post-views]
Selaras