Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:00

Mantan Menag Kisahkan Bagaimana Isi di Dalam Ka’bah, Penasaran?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Suasana di dalam Ka'bah [Foto: quora.com]

Mekah, mu4.co.id – Ka’bah adalah bangunan segi empat yang diselimuti kain penutup hitam atau disebut kiswah, juga sebagai arah menghadap setiap muslim di seluruh penjuru dunia ketika melakukan salat.

Lalu bagaimana isi di dalam Ka’bah tersebut?

Tidak ada yang yakin mengenai hal tersebut, sebab banyaknya muslim sedunia hanya segelintir saja yang bisa masuk ke dalam Ka’bah. Diketahui hanya Raja-Raja Arab Saudi, keluarga kerajaan dan para pejabat negara yang diperbolehkan masuk, yaitu ketika Ka’bah dicuci dan penutupnya diganti.

Namun Mantan Menteri Agama (Menag) RI Periode 1993-1998, Tarmizi Taher (alm) membagikan kisahnya yang sudah pernah mendapatkan kesempatan memasuki Ka’bah sebanyak 13 kali. Ia mengatakan bahwa dinding dalam Ka’bah, atap, lantai, serta tiga tiangnya di dalamnya, biasa saja seperti dinding batu lainnya.

“Ada ceret dan teko di dalam Ka’bah. Itu hadiah dari raja, khalifah dan sultan,” katanya.

Baca juga: Arab Saudi Terapkan Smart Card di Arafah, Ini Alasannya!

Untuk diketahui, Ka’bah dicuci 2 kali dalam setahun, yaitu pada pertengahan bulan Sha’ban (sebelum bulan puasa, Ramadhan) dan pada pertengahan Muharam (setelah bulan umat Islam menunaikan ibadah haji, Zulhijah), yang dimulai dengan salat sunnah 2 rakaat di dalam Ka’bah (jemaah boleh salat menghadap ke mana saja ketika berada di dalam Kakbah).

Setelah itu, bagian dalam Ka’bah dibersihkan dengan kain putih yang dibasahi air mawar, wewangian khas Arab beraroma kayu oud dan parfum beraroma musk, yaitu minyak kelenjar rusa. Serta Air zamzam yang dipercikkan ke lantai Ka’bah kemudian lantai dipel dengan daun kurma.

Nampak pada dinding sebelah Barat yang berhadapan dengan pintu Ka’bah digantungkan sembilan pigura yang terbuat dari marmer dan bertuliskan nama-nama khalifah yang telah memperbaiki Ka’bah, tertulis setelah Abad 6 H.

Kemudian, sisi Ka’bah yang lain dilapisi marmer putih setinggi dua meter dan di atasnya ditutupi dengan tirai warna merah dari kain sutera yang bertuliskan “Syahadatain” dan Asma ul-Husna dalam bentuk angka 8 atau 7 Arab berselang-seling, yang merupakan hadiah dari Raja Fahd.

Selain itu, terdapat 3 tiang di dalam Ka’bah, yang diantaranya terdapat tempat untuk meletakkan barang yang terbuat dari perak murni untuk menyimpan barang, seperti antara lain yaitu, teko-teko, ceret, pajangan, dan barang-barang bersejarah lainnya yang terbuat dari emas dan perak yang telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun lalu, yang merupakan hadiah dari raja-raja, khalifah dan para sultan.

Dan Pintu Ka’bah yang berada pada 225 cm di atas permukaan tanah memiliki tinggi 310 cm, lebar 40 cm dan panjang 190 cm, yang terbuat dari kayu yang dilapisi 280 kg emas murni.

Berikut view 360° dari Ka’bah
https://youtu.be/oviQ-L9Kv9Q?si=ShpIlEPpq-j99LfB

Sumber: detik.com

[post-views]
Selaras