Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:32

Arab Saudi Terapkan Smart Card di Arafah, Ini Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Smart Card Arafah
Ilustrasi seorang pria yang memegang Smart Card yang akan digunakan selama ibadah haji. [Foto: Arab News]

Arab Saudi, mu4.co.id – Kerajaan Arab Saudi menerapkan aturan ketat untuk jemaah haji yang akan melakukan wukuf di Arafah. Hanya jemaah haji yang memiliki smart card yang diizinkan memasuki pintu Arafah.

Smart card ini hanya dimiliki oleh jemaah yang menggunakan visa haji, dan kebijakan ini akan diberlakukan pada saat puncak pelaksanaan ibadah haji.

“Pemerintah Arab Saudi akan memperketat dan memberlakukan smart card, akan periksa ketika memasuki pintu Arafah,” ucap Ketua Dewan Direksi Mashariq, Muhammad Amin Indragiri dilansir dari detikhikmah, Jum’at (29/3).

Baca Juga: Telah Lakukan Pelunasan, Ribuan Jemaah Haji Kalsel Siap Berangkat!

Amin menyatakan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi kehadiran jemaah haji yang tidak memiliki visa haji atau jemaah ilegal. Dia juga menekankan perlunya pengawasan ketat dalam penjadwalan kedatangan jemaah haji Indonesia ke Arafah, untuk mencegah keterlambatan lagi.

“Masyariq berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jemaah haji,” jelasnya.

Kuota jemaah haji Indonesia tahun ini mencapai 241 ribu, yang merupakan jumlah tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji. Dari jumlah tersebut, 213.320 adalah jemaah haji reguler, sementara 27.680 lainnya merupakan jemaah haji khusus.

Baca Juga: Kemenag Gelar Penyampaian Informasi Haji dan Umrah Tahun 2024, Undang Seluruh Elemen Masyarakat se-Kota Banjarmasin

Saat ini, proses pelunasan biaya haji oleh jemaah sedang berlangsung, dengan pelunasan tahap II baru saja ditutup. Jumlah jemaah reguler yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2024 mencapai 194.744 orang.

“Hari ini, pelunasan tahap II biaya haji jemaah reguler ditutup. Total ada 194.744 jemaah reguler yang melunasi,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab.

Menurut sistem, ada 26.351 jemaah yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dengan status cadangan. Mereka akan mengisi kuota jika pada akhir tahap pelunasan masih tersedia slot yang belum terisi.

Sumber: detikhikmah

[post-views]
Selaras