Media Berkemajuan

8 Oktober 2024, 04:39

Abdul Mu’ti Tegaskan Salat Idulfitri di Lapangan Tidak Hanya Untuk Warga Muhammadiyah Tetapi Untuk Seluruh Umat Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti [Foto: media afiliasiMu]

Jakarta, mu4.co.id – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti menyampaikan terima kasih kepada Bapak Walikota Pekalongan dan Walikota Sukabumi yang akhirnya mengijinkan lapangan Mataram dan Merdeka sebagai tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri bagi umat Islam pada 1 Syawal 1444 H bertepatan 21 April 2023.

“Kami mengapresiasi dukungan jajaran pemerintah pusat, Kementerian Agama,  Kepolisian Republik Indonesia, Pimpinan Partai Politik, anggota DPR/DPRD, tokoh masyarakat dan semua pihak yang mendukung ditegakkannya konstitusi, serta menciptakan suasana saling menghormati dan suasana yang kondusif untuk persatuan umat dan bangsa,” tutur Mu’ti pada Senin (17/4) di Jakarta.

Baca juga: Tanggapan Haedar Nashir Terhadap Pejabat Daerah yang Menolak Izin Penggunaan Fasilitas Umum Untuk Sholat Ied 1444 H

Mu’ti menegaskan bahwa Shalat Idul Fitri di lapangan tidak hanya untuk warga Muhammadiyah tetapi untuk seluruh umat Islam.

“Kepada seluruh umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, agar dapat melaksanakan Ibadah Idul Fitri dengan khidmat, menjaga kebersihan, dan tenggang rasa, karena masih ada sebagian umat Islam yang kemungkinan masih menjalankan ibadah puasa Ramadan,” tutur Mu’ti.

Baca juga: PP Pemuda Muhammadiyah: Penolakan Izin Fasum untuk Shalat Id Menunjukkan Kemunduran Demokrasi dan Intoleran

Demi menghormati umat Islam yang masih berpuasa dan menjaga persatuan, lanjut Mu’ti, warga Muhammadiyah hendaknya tidak melakukan open house pada hari Jumat 21 April. Open House dan silaturrahim dilaksanakan mulai 22 April setelah umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri.

“Semoga semua pihak mengambil hikmah dari peristiwa di Kota Pekalongan dan Kota Sukabumi untuk persatuan umat serta kepentingan bangsa dan negara,” tutup Mu’ti.

[post-views]
Selaras