Jakarta, mu4.co.id – Setelah sempat dihapus saat Kurikulum Merdeka era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, kini sistem penjurusan IPA, IPS dan Bahasa di jenjang SMA kembali diberlakukan di era Abdul Mu’ti.
Menteri Penddidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membenarkan kabar ini.
“Jurusan akan kita hidupkan lagi, jadi nanti akan ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” ungkap Mu’tidikutip dari Tempo, Ahad (20/4).
Dengan sistem penjurusan, siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai minatnya dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA), sementara tes wajib hanya mencakup Bahasa Indonesia dan Matematika.
Baca Juga: Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Bakal Dihapus. Kenapa?
“Untuk mereka yang ambil IPA itu nanti dia boleh memilih tambahannya antara fisika, kimia, atau biologi. Untuk yang IPS juga begitu, dia boleh ada tambahan apakah itu ekonomi, sejarah, atau ilmu-ilmu lain yang ada dalam rumpun ilmu-ilmu sosial,” jelas Mu’ti.
Mu’ti memberlakukan kembali sistem penjurusan untuk mendukung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik sebagai pengganti Ujian Nasional dan memberikan kepastian bagi penyelenggara pendidikan, terutama lembaga di luar negeri.
“Jadi pas Pak Nadiem dulu diambil sampelnya aja, banyak kampus-kampus di luar negeri enggak mau terima soalnya enggak jelas ukuran kemampuan di pelajar. Sekarang dengan hasil TKA, kemampuan masing-masing individu akan terukur,” ucapnya.
(Tempo)