Jakarta, mu4.co.id – Capt Rizka Triansyah Leihitu, seorang pilot Garuda Indonesia, yang memutuskan untuk resign atau mundur dari pekerjaanya setelah 15 tahun berkarir, lantaran muncul rasa kekhawatiran yang besar dalam dirinya.
Ia merasa kesulitan saat bertugas sebagai seorang pilot, serta sebagai seorang muslim untuk tetap menjalankan syariat Islam, salah satunya mengenai salat. Namun dirinya tetap menjalankan salat di kokpit dan menyerahkan tugasnya kepada rekan kerjanya selama ia beribadah. “(Saat) gua salat kalo lagi terbang diatas, gua serahin tugas gua ke pilot satunya lagi, gua salat. Gua salat di kokpit,” paparnya.
Kendati demikian terdapat beberapa hal membuat Capten Rizka memilih untuk resign dari pekerjaanya di Garuda Indonesia, dan memilih untuk berhijrah.
“Gua anaknya American Dream banget kan. Gua punya cita-cita tinggal di Amerika. Gua pengen anak-anak gua sekolah di Amerika dan gua hidup disana. Lu akan sedih banget ketika anak lu bisa pintar, punya ijazah sarjana, cumlaude di Amerika gitu kan. Tapi anak lu gak bisa ngaji,” ungkapnya.
“Kebetulan gua muslim. Perintah pertamanya adalah Iqra gitu loh, membaca. Dan harapan gua selain dia (anak) bisa ngaji, juga bisa bahasa Arab,” sambungnya.
Baca juga: Pilot Ini Bantu Persalinan Penumpang Saat Penerbangan!
Di lain sisi, menurutnya pilot adalah sebagai profesi yang membawa berkah dan mulia, karena bisa diibaratkan mengantarkan orang safar, apalagi jika tujuannya adalah menuju Tanah Suci. “Jadi pilot itu berkah loh. Lu nganter orang safar, lu sendiri jadi ikut safar. Apalagi kalo lu nganternya ke Tanah Suci. MasyaAllah,” pungkas Rizka.
Namun, dibalik itu semua ternyata ia ingin mengejar cita-citanya untuk bisa memperdalam ilmu agama Islam, belajar bahasa Arab, dan tinggal di Jazirah Arab. “Lu kalau bicara Saudi, Mekah Madinah pengen di sana dong. Itu yang bikin jadi motivasi gua, berubah dari American Dream, gua pengen deket dengan rumahnya Rasul,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan mengaku sudah melamar di berbagai maskapai negara-negara jazirah Arab. Bahkan ia sudah ingin melamar ke Saudi Airlines, akan tetapi program pembatasan pilot dari luar negara Arab sedang diberlakukan. “Gua pikir mana jalan yang paling mudah buat gua ke sana, dengan skill yang gua miliki gua apply pilot di negara-negara jazirah Arab,” ungkap Rizka Triansyah.
Dirinya pun berharap ke depannya bisa tinggal bersama keluarganya di Jazirah Arab dan bisa mudah keluar masuk Tanah Suci. Namun ia mengaku sama sekali tidak ingin melupakan Indonesia sebagai tanah airnya, sehingga ia akan tetap berkontribusi untuk Tanah Air sebagai penyumbang devisa negara.
“Gua pekerja, gua akan jadi TKI di sana, pejuang devisa buat Indonesia, jadi gua tetap kontribusi buat negara ini,” tutur Rizka Triansyah Leihitu menceritakan kisahnya.
Sumber: tvOnenews.com