Banjarmasin, mu4.co.id – Akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan tentang Skylift atau kereta gantung yang katanya akan dibangun di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menanggapi hal ini, Kepala Bappeda Kalsel Ariadi Noor memberikan keterangan bahwa akan ada pembangunan kereta gantung menuju Bandara Syamsudin Noor.
“Jika terealisasi, maka ini yang pertama di Indonesia,” papar Ariadi pada Sabtu (15/4) dikutip dari apahabar.com.
Ariadi juga menambahkan, pembangunan skylift ini karena adanya tawaran dari investor Dubai yang juga akan membangun secara keseluruhan.
Kereta gantung yang akan dibangun berupa gandola yang menggantung dan berjalan menggunakan kabel.
Saat ini investor dari Dubai sedang melaksanakan studi kelayakan untuk menghitung nilai ekonomi serta peluang bisnisnya.
Rencananya, rute kereta gantung ini akan terbentang dari Banjarmasin menuju Bandara Syamsudin Noor, lalu ke Banjarbaru hingga Martapura. Keseluruhan panjang rute sekitar 40 kilometer.
Terkait biaya pembangunan kereta gantung ini kemungkinan memakan biaya 25 US Dollar per kilometer atau setara dengan Rp15 triliun untuk keseluruhannya.
Angka tersebut hampir sama dengan pembangunan kereta konvensional di darat yang banyak memakan biaya pembebasan lahan.
Pembangunan kereta gantung ini dipastikan sepenuhnya dibiayai oleh investor.
Sumber: apahabar.banjarmasin.com
