Banjarmasin, mu4.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siap membentuk 811 desa berstatus mandiri di Kalimantan Selatan menjadi Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP).
Pemprov Kalsel menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Kopdes MP ini.
“Sebagaimana diketahui, jumlah desa di Kalsel mencapai 1.871. Dari jumlah tersebut, 811 desa telah berstatus Mandiri. Ini akan menjadi target awal pembentukan Kopdes MP sebagai bagian dari program nasional yang menargetkan 80.000 koperasi se-Indonesia,” ujar Gubernur Kalsel melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, dikutip dari RRI, Senin (14/4).
Langkah awal pembentukan Kopdes Merah Putih akan diawali dengan rapat koordinasi yang dipimpin Sekda Provinsi Kalsel di Banjarbaru. Rapat ini akan melibatkan seluruh dinas terkait untuk menyusun strategi dan langkah konkret pelaksanaan.
“Dinas PMD Provinsi Kalsel mendukung penuh Inpres ini, yang juga sejalan dengan motto atau tagline Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin dan Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, yaitu ‘Bekerja Bersama Merangkul Semua,” ucap Faried.
Baca Juga: PDA Banjar Gelar Pelatihan Pengelolaan Koperasi, Demi Tingkatkan Kinerja Pengurus
Inpres Nomor 9 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 27 Maret 2025, menginstruksikan kementerian, lembaga, dan kepala daerah untuk mengambil langkah strategis dan terkoordinasi dalam mendirikan, mengembangkan, dan merevitalisasi Koperasi Merah Putih guna memperkuat ekonomi desa dan kelurahan.
Kebijakan ini juga didukung oleh Nota Kesepahaman antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Koperasi dan UKM pada 27 Februari 2025, yang mendorong penguatan usaha kelembagaan ekonomi desa.
Wakil Menteri Desa PDTT, Ahmad Riza Patria, menegaskan pentingnya pengembangan Kopdes MP melalui pendirian koperasi baru, revitalisasi koperasi lama, serta integrasi dengan unit usaha BUMDes atau BUMDesa Bersama.
“Dengan langkah ini, diharapkan ekonomi desa di Kalimantan Selatan semakin kuat dan berdaya saing, serta memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan ekonomi nasional,” ujarnya.
(RRI)