Martapura, mu4.co.id – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banjar menggelar Pelatihan Pengelolaan Koperasi yang bertempat di Aula Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Martapura, Sabtu (08/06/2024) pagi.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang peserta, mulai dari pengurus, pengawas dan anggota koperasi, Majelis Ekonomi (MEK) PDA dan PCA se-Kabupaten Banjar) dari pengurus kelompok Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah (BUEKA) lokasi program inklusi, dengan menghadirkan 3 orang narasumber yakni dari Dinas Koperasi dan PDA Kabupaten Banjar.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut diantaranya yaitu:
- Meningkatkan pemahaman peserta tentang prinsip-prinsip dasar pengelolaan koperasi.
- Memperkuat keterampilan peserta dalam mengelola keuangan, pemasaran, dan administrasi koperasi.
- Mendukung pengembangan keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang diperlukan untuk pengelolaan koperasi yang efektif.
Baca juga: PDA Banjar Adakan Konsolidasi Kader, Upaya Penguatan Program Inklusi Aisyiyah
Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga karena koperasi sendiri menjadi instrumen penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat di berbagai belahan dunia. Namun, tantangan yang dihadapi oleh koperasi dalam mengelola operasi mereka secara efektif dan berkelanjutan masih menjadi fokus perhatian. Karenanya untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan pendekatan yang komprehensif dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pengelola koperasi.
Selain itu, Pelatihan pengelolaan koperasi tersebut juga demi memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pengelola koperasi tentang prinsip-prinsip dasar manajemen yang efektif serta strategi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi.
Panitia pelaksana pun berharap kepada para pengelola koperasi dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan koperasi mereka, meningkatkan daya saing, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
“Harapannya menerapkan manajemen pengelolaan koperasi bagi pengurus koperasi konsumen, bagi yang belum mendirikan koperasi, membuat pra koperasi, untuk Bueka mengelola manajemen keuangan Bueka (bina usaha ekonomi keluarga aisyiyah),” kata Ketua koordinator Inklusi Kabupaten Banjar, Dra. Naimah, MH.
