Media Berkemajuan

14 September 2024, 23:13

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Indonesia Siap Beroperasi!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pembangkit Listrik Tenaga Surya [PLTS] Ground-Mounted berkapasitas 100 MWp di Purwakarta. [Foto: Antara]

Purwakarta, mu4.co.id – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-Mounted berkapasitas 100 MWp di Purwakarta, Jawa Barat telah resmi beroperasi, menjadikannya PLTS ground mounted terbesar di Indonesia.

“Peresmian PLTS Ground-Mounted 100 MWp ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya,” ucap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu, dikutip dari detik finance, Ahad (1/9).

Jisman menyatakan bahwa pemerintah terus mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan ramah lingkungan untuk memastikan kebutuhan listrik nasional tercukupi dengan kualitas baik dan harga wajar.

Baca Juga: Pabrik Baterai Lithium Terbesar Dunia di Jatim Telah Diresmikan, Segini Produksinya!

“Indonesia memiliki potensi energi surya yang luar biasa, mencapai 3.295 GW. Namun, hingga saat ini, kita baru memanfaatkan sekitar 270 MW,” ujar Jisman.

Jisman menyatakan bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemimpin dalam transisi energi di tingkat regional dan global, tetapi untuk mencapainya diperlukan optimalisasi dalam perencanaan penyediaan listrik yang lebih bersih dan andal. 

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa Proyek PLTS Ground-Mounted 100 MWp berhasil diselesaikan dalam waktu 7 bulan, hasil kolaborasi berbagai pihak untuk mempercepat transisi energi di Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE).

“PLN tidak bisa sendiri dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan dalam memenuhi kebutuhan energi khususnya percepatan penggunaan energi hijau,” kata Darmawan.

Direktur Utama PT Aruna Hijau Power, Adi Dharmanto, menyatakan bahwa PLTS Ground-Mounted 100 MWp di Purwakarta, dengan 160.000 panel PV, mampu menghasilkan 150 GWh energi per tahun dengan memanfaatkan potensi energi surya di wilayah tersebut.

“Hal ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 118.725 ton CO2,” ucap Adi.

Baca Juga: Pusat Data Nasional Senilai Rp2,7 T Siap Diresmikan, Beroperasi Mulai Tahun Depan!

Pada proyek PLTS ground-mounted berkapasitas 100 MWp ini, PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) sebagai pemasok listrik, dan PT Besland Pertiwi sebagai pemilik lahan. 

Kerja sama ini melibatkan entitas PT Aruna Hijau Power (AHP), dengan 80% saham dimiliki oleh PT Aruna dan 20% oleh PT PLN Batam. 

Proyek ini menggunakan 160.000 modul panel surya berkapasitas 630 Wp, yang merupakan teknologi bifacial pertama di Indonesia, serta 240 unit inverter, yang dipasang di lima lokasi dengan luas total lebih dari 80 hektar.

(detik finance)

[post-views]
Selaras