Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:11

NU dan Muhammadiyah Kalsel Serukan Pemilu Damai 2024, Demi Kokohkan Kerukunan Bangsa!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
NU dan Muhammadiyah Kalsel Serukan Pemilu Damai 2024 [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan (Kalsel) sepakat menyerukan kedamaian pelaksanaan Pemilu 2024, yang dilaksanakan pada Konferensi Pers Pemilu Damai di Gedung Sekretarian PW Muhammadiyah, Banjarmasin, Senin (12/02/2024).

Kedua Organisasi Masyarakat (Ormas) tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan proses pemilu sebagai wahana memperkokoh kerukunan bangsa.

Ketua PWNU Kalsel Muhammad Tambrin menyebutkan bahwa Pemilu bukanlah ajang pertarungan atau konflik, tetapi momen berharga di mana kita sebagai warga negara Indonesia dapat menyalurkan hak suara dengan damai dan bertanggung jawab.

“Kita yakin Insya Allah pemilu di Kalsel berjalan damai dan selamat. Mohon doa warga banua semuanya untuk keselamatan banua dan kedamaian pelaksanaan pemilu nanti,” katanya, dilansir dari kalsel.kemenag.co.id, Senin (12/02/2024).

Baca juga: Pemimpin Redaksi Media Kawal Deklarasi Pemilu Damai 2024

Tambrin mengungkapkan seruan pemilu damai tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan pengurus besar NU dengan Muhammadiyah. “Jadi kebersamaan yang sudah dibangun oleh PWNU dan Muhammadiyah di tingkat pusat kita tindak lanjuti di Kalsel ini,” katanya.

“Semoga kebersamaan ini senantiasa dapat memperkokoh jalinan tali silaturrahmi,” tambahnya.

Selain itu, Ketua PWM Kalsel Ridhahani Fidzi mengatakan konferensi pers tersebut juga dilaksanakan untuk menjadikan Pilpres yang bermoral agar suasana masa tenang ini dapat berlanjut sampai pelaksanaan, hingga selesainya Pemilu nanti.

“Kepada masyarakat kami mengajak khususnya kepada warga Muhammadiyah dan NU untuk dapat menggunakan hak suaranya pada tanggal 14 Februari nanti, terkait kemana pilihan terserah kita kedua organisasi ini independen,” katanya.

“Jangan sampai lagi Pemilu kali ini membuat perpecahan,” tambahnya.

Terakhir Ridhahani berpesan kepada petugas KPU dan Bawaslu agar dapat bekerja dengan profesional dan proporsional serta berintegritas dalam melaksanakan tugas agar hasil pemilu dapat benar-benar diakui masyarakat.

“Oleh karenanya kami mengajak kepada penyelenggara pemilu agar dapat melaksanakan pemilu dengan cara yang Jujur dan Adil (Jurdil) serta Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber),” pungkasnya.

[post-views]
Selaras