Aranio, mu4.co.id – Desa Belangian yang berada di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menjadi salah satu desa yang menarik untuk dikunjungi.
Desa Belangian jika di tempuh dari Ibukota Provinsi, Kota Banjarbaru, berjarak sekitar 25 kilometer mengunakan kendaraan bermotor hingga ujung aspal di Desa Tiwingan, Kabupaten Banjar, dilanjutkan menggunakan transportasi sungai atau perahu bermesin disebut di sana “Kelotok” sekitar 1,5 jam.

Desa dengan luas sekitar 125 kilometer persegi itu pun menjadi istimewa untuk diangkat menjadi objek wisata berskala nasional bahkan dunia, karena hampir memiliki segalanya tentang keindahan alam yang lestari, hutan raya yang luas dan terjaga, aliran sungai riam yang begitu jernih mengalir deras di bebatuan yang bersumber dari gunung.
Baca juga: Destinasi Desa Belangian, Surga Tersembunyi di Kalimantan Selatan

Di samping itu, Dalam acara Tabligh Akbar bersama Ustaz H. Mas’udi HS dan Ustaz H. Riza Rahman, Lc, dalam rangka Milad ke II Yayasan Sahabat Jemaah Keliling (YSJK), di Masjid Al Jihad Desa Belangian, Pambakal Desa Belangian, Aunul Khoir menyebut keunikan dari Desa tersebut yaitu dikenal dengan perkampungan Muhammadiyah.
“Jadi, kenapa kami ini dikatakan sebagai desa atau kampung Muhammadiyah, karena warga kami ini seluruhnya adalah warga Muhammadiyah, (yang mana) masyarakat kami terkenal dengan keramahan dan kebersihannya, serta keamanannya. Oleh karena itu, banyak dari wisatawan kalau misalnya mendengar ke Belangian itu semangat untuk ikut,” ujarnya kepada mu4.co.id, Sabtu (28/06/2025).
Baca juga: Sahabat Jemaah Keliling Gelar Tabligh Akbar Milad ke-2 di Belangian
Dirinya menambahkan terkait fasilitas atau amal usaha milik Muhammadiyah di Desa tersebut yaitu, ada Masjid Al Jihad, dan Madrasah Diniyah Awaliyah. “(Selain itu), kami juga ada punya Hizbul Wathan (HW) Camp, yang dikelola oleh pemuda muhammadiyah untuk bisa dijadikan camping untuk kegiatan-kegiatan baik itu dari ormas kita Muhammadiyah maupun dari organisasi yang lain,” sambungnya.

Lebih lanjut, Aunul menyebut telah banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di desa Belangian. “Mulai dari Safari Dakwah tingkat Kabupaten, hingga baru-baru kemarin tingkat Kalsel oleh ‘Aisyiyah. Dan safari dakwah YSJK ini juga diadakan setiap satu tahun sekali diadakan di sini,” ungkapnya.
Diketahui, Desa Belangian hanya memiliki 105 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 320 jiwa. “Kami ini banyak orang luar yang datang daripada warganya, jadi ini suatu kegiatan yang luar biasa, ulun mengucapkan syukur alhamdulillah, silaturahmi yang terus terjalin, dan mudah-mudahan silaturahmi ini terus terjalin setiap tahun,” ungkapnya dalam acara Tabligh Akbar.
Baca juga: Safari Dakwah ‘Aisyiyah ke Belangian, Ajang Silaturahim PCA se-Kalsel
Dengan adanya kegiatan-kegiatan itu pun menjadi sebuah kebanggaan dan penghargaan tersendiri bagi desa Belangian yang jauh dari kota. “Kami sebagai warga desa yang berada di ujung seperti ini merasa gembira, dan bahagia dengan kedatangan orang-orang yang selama ini diidam-idamkan oleh warga kita. Ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa bagi desa kami,” tuturnya.
“Di samping itu, ini juga sebagai pembelajaran bagaimana masyarakat kami bisa berinteraksi dengan masyarakat orang luar, bagaimana cara bergaul dengan orang luar. Nah ini adalah sebuah pembelajaran bagi warga kami,” sambungnya.
Selain itu, Desa Belangian juga banyak dikunjungi para peneliti karena Desa ini termasuk sebagai salah satu situs Geopark Pegunungan Meratus Nasional yang kini telah tercatat sebagai salah satu kekayaan dunia UNESCO pada tanggal 2 Juni 2025 lalu di Perancis.