Riyadh, mu4.co.id – Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir dan Ethiopia resmi bergabung dengan BRICS mulai Senin, 1 Januari 2024.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi menyatakan kerajaan akan mempertimbangkan tawaran untuk bergabung dalam blok.
Baca juga: BRICS Sepakat Tambah 6 Negara Besar Sebagai Anggota Baru. Siapa Saja?
Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan pada Agustus 2023 mengatakan pemerintah akan mempelajari secara rinci sebelum mengajukan proposal untuk bergabung pada 1 Januari 2024. Pangeran Faisal mengatakan BRICS merupakan jalur yang bermanfaat dan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi.
Awalnya BRICS mengundang enam negara untuk bergabung menjadi anggota baru dalam pertemuan di Johannesburg, Afsel. Namun, Argentina resmi menarik negaranya dari rencana bergabung dengan BRICS.
Sementara itu, bergabungnya Iran dalam BRICS diyakini akan mendorong terciptanya sinergi kemampuan-kemampuan baru dan pengembangan kekuatan bersama yang akan dimiliki kelompok kekuatan baru dunia ini.
Menyinggung partisipasi perwakilan tingkat tinggi Iran, Arab Saudi, UEA, Mesir dan Ethiopia, dalam pertemuan BRICS baru-baru ini yang diadakan di Durban, Afrika Selatan, pada awal Desember, Sooklal mengungkapkan,”Dengan bergabungnya negara-negara ini, maka jumlah negara anggota BRICS akan bertambah besar,”.
Baca juga: Mengapa Indonesia Belum Bergabung di BRICS? Ini Alasannya!
“Perwakilan dari anggota baru BRICS akan berpartisipasi dalam pertemuan blok ekonomi berikutnya, yang akan diadakan pada tanggal 30 Januari di Moskow,” tutur Sooklal, perwakilan Afrika Selatan di BRICS.
Masuknya negara-negara baru itu bertujuan untuk mempercepat upaya BRICS untuk merombak tatanan dunia yang dianggap sudah ketinggalan zaman.
“BRICS telah memulai babak baru dalam upayanya membangun dunia yang adil, dunia yang juga inklusif dan sejahtera. Kami memiliki konsensus mengenai fase pertama dari proses ekspansi ini dan fase lainnya akan menyusul,” kata Ramaphosa.
Sumber: iNews.id
