Media Berkemajuan

3 Oktober 2024, 21:13

Demo Tolak RUU Pilkada 2024 di Banjarmasin Berakhir Ricuh, Ini Kronologinya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Demo tolak RUU Pilkada 2024 di Banjarmasin. [Foto: Kompas]

Banjarmasin, mu4.co.id – Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan Selatan (BEM se-Kalsel) gelar unjuk rasa tolak RUU Pilkada 2024 di Kantor DPRD Kalimantan Selatan, Jalan Lambung Mangkurat, pada Jumat (23/8).

Siang itu, menurut pantauan tim mu4.co.id, demonstrasi berlangsung secara kondusif, bahkan mereka sempat bertemu dengan Sekretaris Komisi I Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Kalsel H Suripno Sumas untuk lakukan negosiasi. 

Selama negosiasi, mahasiswa meminta agar tuntutan mereka dibacakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kalsel, namun permintaan tersebut tidak diizinkan.

Baca Juga: Demo Tolak RUU Pilkada Memanas, Ratusan Demonstran Ditangkap Aparat!

“Sesuai yang diinginkan oleh mahasiswa dan masyarakat, kami sudah menghubungi Ketua DPRD, ternyata para anggota DPRD sedang berada di daerah pemilihannya masing-masing,” ucap Suripno, dikutip dari Kalimantan Live, Sabtu (24/8).

“Maka dari itu keinginan mahasiswa untuk menyampaikan informasi atau aspirasi ini belum bisa kami penuhi,” lanjutnya hingga disambut teriakan mahasiswa.

Demo pun masih dilakukan hingga malam hari dan suasana semakin menegang saat aparat kepolisian menyebut bahwa Ketua DPRD Kalsel tidak bisa ditemui lantaran sedang sakit. Semakin menegang, demo pun menjadi ricuh hingga terjadi aksi dorong antara mahasiswa dan polisi.

Bentrokan pun mulai terjadi. Mahasiswa yang awalnya berusaha berdialog terpaksa mundur karena dorongan dari polisi. Massa pun berlarian ke berbagai arah, dengan banyak di antaranya mencari perlindungan di halaman Wisma Antasari, yang letaknya tak jauh dari lokasi aksi.

“Kondisi sudah kacau, mahasiswa dan aparat saling serang sesudah salat Isya tadi,” kata salah satu mahasiswa aksi, Mohlisin.

Dilansir dari apahabar, beberapa mahasiswa dilaporkan hilang atau diduga ditangkap. Ada juga yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Selain mahasiswa, sejumlah petugas kepolisian juga mengalami luka-luka selama bentrokan tersebut dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan.

Saat ditanya mengenai mahasiswa yang ditangkap, Kapolresta Banjarmasin Kombes Cuncun Kurniadi enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca Juga: Peringatan Darurat Garuda Biru Jadi Trending Topik, Apa yang Terjadi?

“Kami minta waktu dulu ya,” ucapnya.

Setelah bentrokan, suasana di sekitar Wisma Antasari terlihat tegang namun terkendali. Beberapa ambulans tampak datang untuk mengevakuasi mahasiswa yang mengalami luka-luka.

Koordinator lapangan, Muhammad Arief Rahim menyebut bahwa terdapat puluhan massa yang harus mendapatkan tindakan medis usai terjadi bentrokan.

“Hingga pukul 20.00, data sementara yang terhimpun ada 21 yang menerima tindakan medis. Satu di antaranya pingsan,” ucapnya

Demo di Banjarmasin berakhir ricuh tadi malam, Jum’at (23/8). [Video: WA Grup]

(Kalimantan Live, Apa Kabar, pojok banua, BanjarmasinPost, Antara)

[post-views]
Selaras