Media Utama Terpercaya

15 November 2025, 13:23
Search

Cegah Keracunan, 1 Dapur MBG Hanya Boleh Sediakan Segini Per Hari!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
MBG sediakan 3.000 porsi
Batas makasimal 1 dapur MBG sediakan 3.000 porsi. [Foto: voi.id]

Jakarta, mu4.co.id – Untuk mencegah penurunan mutu dan potensi keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan batas maksimal penyediaan porsi per dapur.

Melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 244 Tahun 2025, batasan maksimal jumlah porsi yang disiapkan oleh setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur umum MBG hanya 3.000 per hari.

Dalam aturan baru ini, bahwa setiap SPPG dirancang hanya untuk melayani 2.500 porsi makanan bergizi per hari, terdiri atas 2.000 porsi untuk peserta didik (anak sekolah) dan 500 porsi untuk kelompok non-peserta didik atau kelompok 3B, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

Baca juga: Indonesia Buka Peluang Kerja Sama MBG dengan India, Gus Hilmi: Terbayang Kuliner Prindavan!

“Standar 2.500 porsi per hari dibuat agar setiap SPPG dapat menjaga kualitas pelayanan, mulai dari proses pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan kepada penerima manfaat,” ujar Nanik S Deyang selaku Wakil Kepala BGN, dilansir dari cnnindonesia, Jum’at (31/10).

“Namun, apabila SPPG memiliki tenaga juru masak yang kompeten dan bersertifikat dari BNSP, kapasitasnya dapat ditingkatkan hingga maksimal 3.000 porsi per hari,” tambahnya.

Peningkatan hingga 3.000 porsi hanya diperbolehkan bagi SPPG yang memenuhi persyaratan khusus, terutama tenaga juru masak yang telah bersertifikat melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Baca juga: Pastikan Aman dan Sehat, Kapolda Kalsel dan Wali Kota Banjarbaru Turun Langsung Nikmati Menu MBG di SMPN 5 Banjarbaru

Meski kapasitas meningkat, pembagian porsinya tetap sama yaitu maksimal 2.000 porsi untuk peserta didik dan 500 porsi untuk kelompok 3B.

“Kami ingin memastikan bahwa peningkatan kapasitas tidak mengorbankan kualitas gizi dan keamanan pangan. Karena prinsip utama program ini adalah memberi makanan bergizi, aman, dan tepat sasaran,” ujar Nanik.

(cnnindonesia)

[post-views]
Selaras