Media Berkemajuan

4 Februari 2025, 20:48
Search

AS Ancam Mesir Demi Dukung Pemindahan Warga Palestina, Dengan Cara Ini…

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
AS Ancam Mesir
AS Ancam Mesir Demi Dukung Pengusiran Warga Gaza [Foto: kompas.com]

Gaza, mu4.co.id – Amerika Serikat (AS) dilaporkan tengah menekan Kairo agar menerima rencana pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza, usai pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty dan Kepala Intelijen Umum Hassan Rashad selama kunjungan ke Kairo Rabu lalu.

Berdasarkan laporan dari The New Arab; Al-Araby Al-Jadeed, mereka menggunakan krisis keamanan air Mesir sebagai “senjata” untuk mewujudkan pemindahan warga Palestina tersebut. Pihaknya pun menyatakan bahwa keterlibatan AS dalam menyelesaikan krisis bendungan dapat bergantung pada kerja sama Mesir dalam merelokasi penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania.

Meskipun mendapat tekanan, pejabat Mesir dengan tegas menolak usulan mengenai Gaza harus “dibersihkan”, dengan populasinya yang tersisa sebelum perang sebanyak 2,3 juta jiwa yang dipindahkan ke negara-negara tetangga. Pihaknya menyuarakan kekhawatiran atas usulan tersebut, memperingatkan tentang tantangan dan konsekuensinya yang signifikan sambil menekankan kesulitan pelaksanaannya.

Baca juga: Utusan Trump Pertimbangkan Indonesia Jadi Salah Satu Tujuan Relokasi 2 Juta Penduduk Gaza

Sementara itu, seorang sumber diplomatik senior Mesir menyebut bahwa kemampuan Kairo untuk melawan rencana Trump akan sulit dilakukan tanpa dukungan komunitas Arab yang lebih luas. Dimana  Trump diindikasikan akan bertekad untuk meneruskan usulannya meskipun ada keberatan dari Mesir.

Menurut juru bicara kepresidenan Mesir, Mohamed El-Shenawy, kedua pemimpin tersebut melakukan “diskusi positif” mengenai penerapan tahap pertama dan kedua dari perjanjian gencatan senjata di Gaza. Mereka juga menekankan urgensi percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Lebih lanjut, El-Shenawy menambahkan bahwa masyarakat internasional melihat Trump sebagai tokoh kunci dalam menengahi resolusi bersejarah untuk konflik yang telah berlangsung lama, dengan mengutip pernyataan Trump yang berulang tentang “komitmen untuk perdamaian”.

(sindonews.com)

[post-views]
Selaras