Arab Saudi, mu4.co.id – Pada Sabtu, 24 Juni 2023 pukul 07.30 WSA (Waktu Saudi Arabia) bertempat di Mushola Hotel Afaq Masyair (707), Raudhah, Makkah Al Mukarromah diselenggarakan acara “ Temu Haji Muhammadiyah “Dari Tanah Suci Mencerahkan Negeri.”
Acara yang digelar Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kerajaan Arab Saudi ini selain dihadiri segenap jama’ah Haji Muhammadiyah se-Indonesia, hadir pula dalam kesempatan tersebut Prof. Hilman Lathif, MA., Ph.D. – Direktorat Jenderal Pelaksanaan Haji dan Umroh. , KH. Saad Ibrahim, MA.- Naib Amirul Hajj Indonesia, PP Muhammadiyah., Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum. – PP Muhammadiyah., M. Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. – PP Muhammadiyah. , Subhan Chalid – Ketua PPIH Arab Saudi, Sunaryohardjo – Ketua Sektor 7 Makkah., Dr. Hakimuddin Salim, Lc, MA.- Ketua PCIM Arab Saudi periode 2017-2019., H. Faizus Sya’bani – Perwakilan KBIHU Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. , Ketua dan pengurus KBIHU Muhammadiyah se-Indonesia.
Baca juga: Hotel Jemaah Haji Indonesia Tersebar Dalam 5 Kawasan, di Mana Saja?
Dalam sambutan PCIM Arab Saudi yang berdiri sejak tahun 2017 dengan anggota 5 orang dan sekarang telah menjadi 100 orang menuturkan, “Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu jema’ah yang hadir dan menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam penyambutan selama acara dan proses ibadah haji dan semoga menjadi haji yang mabrur”.
Dengan segala dinamikanya PCIM Saudi Arabia dengan 80 persen adalah mahasiswa terus berupaya dengan semangat fastabilul khoirot dapat membantu 305.000 jamaah haji untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

Naib Amirulhaj PP Muhammadiyah, KH. Saad Ibrahim, MA menyampaikan Nabi mengatakan “Menjalankan haji akan mendapatkan surga Allah dengan wasilah ridho-Nya. Oleh karenanya kita harus menyandarkan seluruh yang kita lakukan kepada Allah.” Ibadah haji memerlukan fisik dan megurus haji dengan manajemen hati, semoga urusan haji dan pelaksanaannya dimudahkan.
Dr. Dahlan Rais selaku PP Muhammadiyah yang mendapatkan undangan haji dari kerajaan Saudi Arabia menandaskan bahwa “Haji untuk kebaikan sesama, sementara harus dihindari sifat manusia yang mementingkan dirinya sendiri, bukankah telah diajarkan sebagaimana doa sapu jagat agar diberikan dunia dan akhirat”.
Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim Ditunjuk Sebagai Sekretaris Amirul Hajj 1444 H
Keseimbangan diri dengan masyarakat adalah sunatullah, konsekuwensinya hidup adalah untuk keberagaman dengan memerlukan bantuan yang lain. Nanti ketika di Arofah berdoa sebanyak mungkin dan niati hidup kita ini untuk masyarakat. Muhammdiyah adalah bagian dari bangsa ini, dengan semangat Islam berkemajuan dan dalam berdoa jangan semata untuk dirinya, keluarga tapi juga untuk kemajuan dan kebaikan bangsa dan negara.
Sebagaimana disampaikan salah satu jama’ah haji Sumarah M.Pd KBIHU Aisyiyah dari Sleman kepada kontributor Arief Hartanto.

Sementara itu Prof. Hilman Latif Direktur Jendral Haji dan Umroh RI menyampaikan bahwa “Alhamdulillah gelombang terakhir haji Indonesia sudah mendarat kemudian juga untuk kuota tambahan 8000 orang dan tidak tertinggal.” Dan tahun ini menjadi catatan gagal berangkat yang paling kecil sepanjang sejarah dan juga fasilitas lebih baik dari tahun lalu.
Namun demikian dirinya mohon maaf atas segala kekurangan dalan pelayanan. 65.000 orang lansia menjadi perhatian untuk jama’ah kita apalagi untuk wukuf yang menjadi puncaknya haji harus dipenuhi bahkan untuk jama’ah yang sakit dilakukan dengan safari wukuf.
Disini pentingnya membangun empati dengan jama’ah haji yang lain supaya mabrur bersama.
Pengajian disampaikan oleh dr. Hakimudin Salim Lc. MA tentang “Haji Menambah Pemahaman dan Wawasan untuk Kesempurnaan Haji.”
Diakhir acara dilakukan penyerahan cindera mata kepada 24 KBIUH ‘Aisyiah maupun Muhammadiyah Se-Indonesia oleh PCIM Arab Saudi termasuk dari Sleman, Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul.
Kontributor di Arab Saudi: Reportase; Sumarah M.Pd, Editor; Arief Hartanto