AS, mu4.co.id – Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (21/6) mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat telah melakukan serangan udara terhadap Iran. Serangan tersebut menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Trump menyatakan operasi berjalan sukses dan seluruh pesawat tempur AS kini telah meninggalkan wilayah udara Iran.
“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran,” tulis Trump dalam keterangan, dikutip dari iNews ID, Senin (23/6).
Sebelumnya dilaporkan bahwa Amerika Serikat telah mengirimkan dua hingga empat pesawat pengebom siluman B-2 ke wilayah Samudra Pasifik. Fasilitas nuklir Fordow, yang terletak di dekat Kota Qom, Iran, berada sangat dalam di bawah tanah—sekitar 80 hingga 90 meter—dan hanya bisa dijangkau oleh bom penembus bunker Massive Ordnance Penetrator (MOP) yang dibawa oleh B-2.
Baca Juga: Usai Diserang, Iran Sebut 50 Ribu Pasukan AS Dalam Jangkauan Militernya!
Menurut laporan surat kabar Israel Haaretz, pesawat-pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri dan menuju pangkalan militer AS di Guam, Pasifik Barat.
Presiden Trump mengungkapkan bahwa keputusan menyerang Iran telah dipertimbangkan selama dua minggu. Ia menyebut Iran menolak negosiasi terkait program nuklir dengan menarik diri dari perundingan di Oman pada 15 Juni 2025.
Dalam pidatonya, Trump menegaskan bahwa serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran dilakukan untuk menghentikan ancaman nuklir dari negara tersebut.
“Tujuan kami adalah menghancurkan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia,” ujar Trump.
(TribunNews, iNews ID)