New York, mu4.co.id – Anak-anak berusia 12 tahun umumnya masih berada di tingkat sekolah dasar atau awal sekolah menengah pertama. Namun, Soborno Isaac Bari berbeda karena ia sudah mulai kuliah pada usia tersebut.
Baru-baru ini, pemuda kelahiran 12 April 2012 itu berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk program gelar ganda di New York University (NYU) di bidang Matematika dan Kimia, dan akan memulai kuliah pada Agustus 2024. Soborno bahkan dikenal sebagai profesor termuda karena pernah menjadi profesor tamu di Universitas Mumbai, India.
Dilansir dari Kompas pada Sabtu (3/8), Soborno merupakan anak dari Rashidul dan istrinya, Shaheda. Keduanya berasal dari Bangladesh dan memilih untuk bekerja di Amerika. Kejeniusan Soborno tampaknya diwarisi dari orangtuanya, di mana ayahnya, Rashidul, memiliki lima gelar sarjana dan dua gelar master.
Selama 14 tahun ayahnya bekerja menjadi sekuriti, sehingga hidupnya pas-pasan meskipun ia memiliki gelar pendidikan yang cukup banyak.
Perjalanan pendidikan Soborno
Sejak usia dini, Soborno mulai memahami angka dan berhitung serta menghafal tabel periodik. Dia sering mengkritisi konsep matematika, fisika, dan kimia, bahkan rumus yang biasanya dipelajari siswa SMA atau mahasiswa.
Pada usia tujuh tahun, ia mendapat gelar “God of Mathematics” dari akademisi. Selama sekolah, Soborno mengalami akselerasi dari kelas 4 ke 8 dan dari kelas 9 ke 12. Dia lulus setara SMA di Malverne Union Free School dalam dua tahun dengan IPK 98 dari 100.
Kemudian ia mengikuti perkuliahan non-degree di beberapa universitas, seperti New York University, Stony Brook University, City University of New York, dan Brooklyn College.
Dapat pengakuan dari berbagai pihak
Soborno diundang untuk berkuliah di Ruia College of Mumbai University dan diakui sebagai profesor termuda di dunia. Ia telah menerima berbagai penghargaan, termasuk surat pengakuan dari Presiden Barack Obama pada usia empat tahun, ‘Global Child Prodigy Award’ dari Kailash Satyarthi, dan pengakuan dari Universitas Harvard pada usia enam tahun.
Dia juga termasuk dalam daftar 100 anak ajaib dunia versi Global Child Prodigy Award 2020. Pada tahun 2019, Soborno menerbitkan buku berjudul “The Love” tentang cinta damai dan anti-terorisme.
Meskipun memiliki minat mendalam dalam matematika, kimia, dan fisika, ia juga ahli dalam melukis, debat, dan bermain piano. Setelah mendapatkan beasiswa di New York University, ia berencana meraih gelar Sarjana pada usia 14 tahun dan gelar Doktor pada usia 18 tahun.
(Kompas)
