Gaza, mu4.co.id – Dilaporkan dari militer Israel bahwa komandan senior Hamas, Rafa Salama, tewas setelah meregang nyawa dalam serangan terbaru Israel pada Sabtu (13/7) di Jalur Gaza, Palestina.
Militer Israel itu juga menargetkan Mohammed Deif, seorang panglima kelompok misili Palestina tersebut.
Dilaporkan oleh pejabat Hamas pada Ahad (14/7) bahwa Deif masih hidup dan mengawasi operasi. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga mengaku bahwa kabar terbunuhnya Deif masih tidak pasti.
Dilansir dari detik news pada Rabu (17/7), Kementerian Kesehatan Gaza memakan 92 korban tewas dan 300 orang terluka dalam serangan di Kamp Al-Mawasi, yang merupakan merupakan tempat puluhan ribu pengungsi Palestina.
Militer Israel menyatakan serangannya pada hari Sabtu (13/7) itu ditujukan pada Deif dan Salama di “area terbuka” yang “bukan kompleks tenda, namun kompleks operasional.”
Mereka juga mengatakan Salama sebagai salah satu “rekan terdekat” Deif dan “salah satu dalang pembantaian 7 Oktober” di Israel Selatan.
Dikatakan bahwa Salama bergabung dengan Hamas pada tahun 1990an, menjadi komandan batalion “dan memainkan peran penting” dalam penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2006. Shalit dibebaskan pada tahun 2011 dengan imbalan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.
Menurut militer Israel, Salama menjadi komandan Brigade Khan Yunis Hamas pada tahun 2016 dan bertanggung jawab atas peluncuran roket ke Israel dan “dua terowongan ofensif”.
(detik news)
