Jakarta, mu4.co.id – Satu jemaah haji yang hilang masih belum ditemukan hingga berakhirnya masa operasional haji 1444 H/2023 M, Sabtu (5/8/2023). Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut pencarian masih terus dilakukan.
“Kita sudah minta KUH (Kantor Urusan Haji) untuk berkoordinasi pihak berwajib, kepolisian di sana dan SAR-nya Saudi untuk terus mencari,” ujar Yaqut saat memberikan Closing Statement MCH dan Operasional Haji Tahun 2023 di Bandara Soetta, Banten, yang turut disiarkan secara daring melalui YouTube Kemenag RI, Sabtu (5/8/2023)
Gus Men, begitu sapaan akrabnya, mengatakan, keputusan final terkait penanganan jemaah yang belum ditemukan ini akan dilakukan usai tim haji Indonesia dan pihak berwajib Saudi mendiskusikan terkait batas waktu pencariannya.
“Saya minta ini didiskusikan batas waktunya sampai kapan, di antara mereka, di antara tim kita, kantor urusan haji kami yang ada di Saudi dengan pihak kepolisian dan pihak SAR Saudi Arabia, waktu pencarian itu kalau menurut mereka itu berapa lama, nah itu yang kita diskusikan,” ujarnya.
“Nah, setelah itu akan kita putuskan bagaimana kondisi satu jemaah yang masih belum ketemu ini,” imbuhnya.
Satu jemaah hilang yang belum ditemukan ini diketahui bernama Idun Rohim Zen (87), jemaah haji asal kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20). Ia dilaporkan hilang pasca puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Selain Idun, Gus Men menyampaikan, sebelumnya ada 8 jemaah haji yang dilaporkan hilang pasca puncak haji. Tujuh di antaranya sudah ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, hingga akhir masa operasional haji, masih ada 77 jemaah yang dirawat di Arab Saudi dan 1 jemaah haji hilang belum ditemukan. Sementara jemaah haji yang wafat mencapai 773 orang, tertinggi sejak 2015. (detik.com).