Media Berkemajuan

14 Desember 2024, 04:56

Turki & Inggris Siap Gabung Jadi Pasukan Baru Julid Fi Sabilillah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gerakan Julid Fi Sabilillah kian meluas, Turki dan Inggris pun siap bergabung [Foto: inilah.com]

Jakarta, mu4.co.id – Gerakan pasukan Julid Fi Sabilillah menjadi kekuatan yang terus bertambah besar, tidak hanya Indonesia dan Malaysia, kini Turki dan Inggris pun siap untuk bergabung menjadi pasukan baru Julid Fi Sabilillah.

“Salam semangat perjuangan! Kami, netizen Indonesia, Malaysia, dan Turki dengan senang hati mengundang Anda untuk bergabung dalam gerakan kami: Front Persatuan Melawan Zionisme!” tulis akun Twitter Erlangga Greschinov di platform X.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada @hoaxvsthruths (akun X PVT) dari Inggris yang telah bergangung dalam Gerakan kami. Mari bekerjasama untuk memperjuangkan kebebasan Palestina. Dunia bersatu melawan Zionisme,” tulis Erlangga dalam unggahannya.

Baca juga: Julid Fi Sabilillah Netizen Indonesia Bikin Tentara Israel Kena Mental dan Minta Maaf

Kekejaman Israel di Gaza memang membuat banyak orang yang tergerak untuk ikut berjuang dalam mendukung Palestina, mereka tertarik bergabung menjadi pasukan melawan Israel di dunia maya inipun, keberadaannya terlihat sangat siginifikan dan sangat terasa.

Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel, Erlangga Greschinov menjelaskan perkembangan pergerakan mereka saat ini. “Sebagai orang Indonesia harus menyadari bahwa pendudukan Israel (terhadap Palestina) harus diakhiri. Dan salah satu cara yang dilakukan sebagai Bangsa Indonesia adalah dengan melakukan serangan siber, khususnya di media sosial, dan juga beberapa dari kami yang merupakan beberapa hacker, mereka bisa meretas beberapa nomor Whatsapp dari anggota IDF dan beberapa pejabat. Dan kami bisa menyerang mereka,” ungkapnya.

“Kami kirim mereka banyak pesan-pesan spam, dan juga banyak komentar-komentar negatif. Mengenai situasi di Gaza,” tambahnya.

Baca juga: Majelis Umum PBB Lakukan Voting Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Greschinov juga mengatakan, “Dan pemerintah kami juga telah banyak membuat tekanan kepada masyarakan internasional untuk bergerak bersama-sama mengakhiri kekejaman ini. Tapi, ini belum cukup.”

“Banyak pejabat Israel, serta tentara IDF yang merasa terganggu dengan semacam aktivitas ini. Mereka komplain di media sosial. “Salah satu tujuan kami adalah untuk terus memberikan tekanan kepada pemerintah kami untuk memastikan kepada masyarakat Internasional untuk bersama menghentikan pendudukan Gaza oleh pemerintah Israel,” sambung Greschinov.

“Dan beberapa hari kemarin, Saya sudah dikontak oleh beberapa netizen Turki, mereka juga ingin bergabung dengan gerakan kami dalam media sosial, dan juga banyak dari Malaysia, serta beberapa netizen dari Inggris, dan saya juga dikontak oleh beberapa netizen Mesir. Mereka semua tertarik untuk bergabung bersama dalam gerakan ini,” jelas Komandan Satuan Operasi.

“Jadi secara keseluruhan, banyak netizen dari berbagai negara sebenarnya ingin bergabung dalam gerakan ini,” tuturnya.

Sumber: tribunnews.com

[post-views]
Selaras