Banjarmasin, mu4.co.id – Saat menggunakan AC pada mobil, ia akan mengeluarkan air yang sering disebut air evaporasi. Hal ini terjadi saat udara panas dan lembab di dalam kabin kendaraan melewati evaporator.
Air hasil evaporasi ini terbentuk di evaporator, di mana airnya akan mengalir ke dalam saluran drainase yang terletak di bagian bawah mobil atau sekitar mesin.
Baca Juga: Benarkah Mobil Matik Tak Boleh Didorong? Kalau Kepepet Bagaimana?
Umumnya, air hasil evaporasi ini akan menetes di bawah kolong mobil dan hal ini normal terjadi. Sebab jika tidak menetes artinya proses evaporasi tidak sempurna.
Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, Iwan, mengatakan bahwa air hasil evaporasi ini perlu dibuang dan jangan sampai mampet.
“Air AC hasil evaporasi harus dibuang, malah gak boleh mampet, kalau itu terjadi malah akan membanjiri kabin mobil,” ujar Iwan dikutip dari Kompas, Selasa (9/7).
Iwan juga menyebut air hasil evaporasi menetes di kolong mobil bukanlah sebuah kebocoran tapi air buangan AC, sama seperti air buangan AC pada rumah.
Baca Juga: Saat Isi Udara ke Ban Mobil. Berapa Tekanan Udara Yang Dianjurkan?
Evaporator AC dirancang memiliki ruang untuk menampung air hasil evaporasi. Dari tampungan di evaporator, air akan dibuang keluar mobil melalui pipa dan selang. Apabila terdapat masalah saat pembuangan seperti tampungan air penuh, maka akan meluap dan membanjiri kabin.
Salah satu solusi jika saluran pembuangannya tersumbat, maka tampungannya harus dibersihkan.
(Kompas)
