Banjarmasin, mu4.co.id – Barangkali kita sering mendengar pernyataan yang menyebutkan bahwa mobil matik tidak boleh didorong. Benarkah demikian?
Dikutip dari laman Hondaoutsidejava Rabu (3/7) dijelaskan faktanya, mobil matik tidak dianjurkan untuk didorong saat mogok. Alasannya, mobil matik memiliki sistem transmisi yang berbeda dengan mobil manual. Pada mobil matik, pompa oli transmisi hanya bekerja saat mesin hidup. Ketika mesin mati, oli tidak bersirkulasi dan komponen internal transmisi tidak terlumasi.
Baca juga: Ketika Mobil Matic Berhenti di Lampu Merah, Sebaiknya Gigi N atau D?
Jika memaksakan mendorong mobil matik dapat menyebabkan:
- Kerusakan pada komponen transmisi: Gesekan antar komponen tanpa pelumasan dapat menyebabkan keausan dan kerusakan pada gigi transmisi, konverter torsi, dan lainnya.
- Overheating: Transmisi matik dapat overheat (panas) karena tidak ada aliran oli untuk mendinginkannya.
- Kerusakan pada sistem elektronik: Mobil matik modern memiliki banyak sistem elektronik yang terhubung dengan transmisi. Mendorong mobil matik dapat menyebabkan kerusakan pada sistem elektronik ini.
Baca juga: Saat Isi Udara ke Ban Mobil. Berapa Tekanan Udara yang Dianjurkan?
Lantas bagaimana bila diluar dugaan, mobil matik tiba-tiba mogok di tengah jalan dan harus didorong ke pinggir. Langkah darurat apa yang dapat dilakukan?
- Pindahkan tuas transmisi ke posisi N (Netral).
- Jika memungkinkan, nyalakan lampu hazard untuk memberi tanda kepada pengendara lain.
- Cari tempat yang aman untuk menepikan mobil.
- Hubungi bengkel terdekat atau bantuan derek.
Baca juga: Mobil yang Jarang Dipakai, Apakah Tetap Harus Rutin Ganti Oli?
Jika kepepet harus mendorong mobil matik, maka:
- Lakukan dengan hati-hati dan hanya untuk jarak yang sangat pendek (beberapa meter saja).
- Dorong mobil matik di permukaan yang rata dan keras.
- Segera bawa mobil matik ke bengkel untuk diperiksa.
