Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:26

Pria Asal Riau ini Menjadi Pengisi Kajian di Masjid Nabawi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Syekh Ariful Bahri, asal Riau yang terpilih menjadi pengisi kajian berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi [Foto: tribunnews.com]

Madinah, mu4.co.id – Apabila anda berkesempatan dipilih Allah untuk menunaikan ibadah haji di tahun ini, maka luangkan waktu anda untuk mengikuti dan mendengarkan kajian agama dari pria asal Riau, Air Tiris Kabupaten Kampar di tanah suci ini.

Dialah Ariful Bahri, menjadi salah satu yang beruntung bisa menjadi pengisi kajian keislaman di Masjid Nabawi, Madinah. Ia menggantikan kajian selama ini yang disampaikan oleh Ustaz DR Firanda Lc. MA dan Ustaz DR Abdullah Roy Lc. MA yang juga merupakan ustaz asal Indonesia.

Pria lulusan S1 sampai S3 jurusan Syari’ah Universitas Islam Madinah (UIM) ini mengisi kajian di pintu (gate) 19, tidak jauh dari pintu utama masjid Nabawi. Di saat musim haji, seperti sekarang ini, Ariful Bahri fokus mengkaji seputar manasik haji dan hal lain yang ingin diketahui jamaah, yang mayoritas adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca juga: Beruntungnya Jemaah Haji Asal Papua Ini Bisa Lima Kali ke Raudhah

Selain Indonesia, kajiannya juga dihadiri jamaah dari sejumlah negara lain, seperti Malaysia, Filipina, dan dari Negara Brunei Darussalam.

Penyajian materi yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia. Tujuannya, peserta dapat mudah mencerna dan memahami materi yang disampaikan oleh Ariful.

Di luar musim haji, Ariful biasanya menyampaikan kajian yang berfokus pada keutamaan Kota Madinah dan sejarahnya.

Baca juga: PPIH Arab Saudi: Bus Shalawat Siap 24 Jam Antar Jemaah Haji Indonesia Tunaikan Ibadah

Setiap hari, Ariful mengisi kajian keislaman tanpa ada libur dengan jarak tempuh dari rumahnya ke Masjid Nabawi sekitar tujuh kilometer. 

Ia pun bercerita tentang awal mula dirinya bisa menjadi salah satu pengisi kajian di Masjid Nabawi. Saat ia kuliah S2 di Universitas Islam Madinah (UIM) pada 2019, kampus bekerja sama dengan pengelola Masjid Nabawi.

Masjid Nabawi meminta kampus UIM mengirim mahasiswa yang secara keilmuan mumpuni, untuk memberikan kajian di masjid yang didirikan Rasulullah Muhammad SAW itu. Ariful mengaku tidak tahu bagaimana proses seleksi tersebut. Ia tidak pernah diminta menyerahkan berkas apapun ataupun mengikuti proses seleksi.

Baca juga: Simak Rencana Perjalanan Haji, Jadwal Pemberangkatan, dan Pemulangan Jemaah Haji

Ia mendapatkan informasi melalui WhatsApp bahwa namanya tercatat sebagai mahasiswa UIM yang lolos mengisi kajian di Masjid Nabawi.

Ariful kemudian diminta menghubungi salah seorang Syeikh di Masjid Nabawi yang mengurus urusan dakwah. Ia diwawancarai oleh syeikh terkait Bahasa Arab, hafalan Al-Qur’an, dan sebagainya.

Pria yang mulai belajar di UIM sejak 2007 itu menganggap kesempatan tersebut sebagai karunia besar dari Allah SWT. Ia bersyukur setiap hari bisa salat di Masjid Nabawi dan bisa mengisi kajian. (katadata.co.id)

Kajian agama Syekh Ariful Bahri di Masjid Nabawi Madinah (Youtube: mas dendy)

[post-views]
Selaras