Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 12:10

Beruntungnya Jemaah Haji Asal Papua Ini Bisa Lima Kali ke Raudhah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Madinah, mu4.co.id – Pemerintah Arab Saudi melakukan penetapan jadwal masuk area Raudhah melalui aplikasi e-hajj. Jadwal atau izin masuk Raudhah Nabawi disebut tasreh atau surat izin yang ada di aplikasi. Di dalamnya sudah diatur jadwal masuk antara jamaah haji laki-laki dan perempuan.

Namun, berbeda dengan Hadori (60) jemaah Haji asal Nabire, Papua yang mengaku sudah lima kali ke Raudhah selama sepekan terakhir berada di Madinah. 

Hadori menceritakan kalau dirinya selama berada di Kota Madinah, Arab Saudi bisa dengan mudah mengunjungi Raudhah tanpa membawa surat izin.

Berkali-kali mengantre masuk Raudhah, Hadori sempat dicegat oleh Askar atau petugas keamanan yang memintanya untuk menunjukkan tasreh. 

Dengan menggunakan bahasa isyarat, Hadori menjelaskan kepada petugas jika dirinya hanya 8 hari di Madinah dan meminta diizinkan untuk masuk Raudhah. 

“Alhamdulillah diizinkan, saya bisa masuk ke Raudhah,” ujarnya.

Saking seringnya, wajah Hadori pun menjadi tidak asing di mata petugas keamanan atau Askar yang bertugas di Masjid nabawi.

“Askar lihat saya, eh orang Indonesia masuk lagi. Saya sampai dikenal sama mereka. Saya disuruh tunggu di sini,” kata Hadori.

Kesempatan luar biasa ini Hadori dapatkan karena lokasi penginapannya di Hotel Shahad yang jaraknya sangat dekat dengan pintu masuk Masjid Nabawi.

Baca Juga: Hotel Jemaah Haji Indonesia Tersebar Dalam 5 Kawasan, Dimana Saja?

“Saya enggak kepikiran dapat hotel dekat Masjid Nabawi. Saya sangat bersyukur sekali,” ujarnya ketika ditemui tim Media Center Haji, Minggu (4/6).

Jemaah haji dari kloter 9 Embarkasi Makassar itu mengaku bersyukur diberi kemudahan oleh Allah SWT, berulang kali bisa masuk ke Raudhah.

“Saya berangkat dari hotel jam 7 pagi, bawa makanan di tas biar enggak lapar. Kalau berangkat jam 8-9 sudah terlambat,” katanya.

Masuk masjid pukul 07.00, Hadori kemudian menjalankan ibadah salat sunah dan membaca Alquran. “Jam 8.30 siap-siap masuk ke Raudhah. Saya berada di antrean paling depan,” sambungnya.

Ketika ditanya mengapa dirinya begitu mudah masuk Raudhah, Hadori mengaku, saat berada di Indonesia dirinya selalu pergi ke Masjid Nurul Bahri, Nabire Papua.

“Saat di Indonesia saya enggak pulang-pulang di masjid dari magrib sampai isya setiap hari, mulai punya anak satu. Kalau Subuh jam 3.30 sudah berangkat ke Masjid Nurul Bahri,” ujarnya.

Saat berada di Raudhah Hadori selalu berdoa agar diberikan keselamatan baik di dunia maupun akhirat. “Doanya minta keselamatan dunia akhirat,” ujarnya.

Baca Juga: Berikan Pelayanan Maksimal, Kemenag Luncurkan “Jemaah Lapor Gusmen” Sebagai Wadah Pengaduan Jemaah Haji 2023

Hadori lagi-lagi mengucap syukur bisa mendapat kemudahan selama berada di Madinah. Hotelnya yang dekat dengan Masjid Nabawi membuatnya bisa menuntaskan arbain tanpa ada yang terlewati.

“Saya Arbain terus sampai selesai. Sampai sekarang belum ada yang terlewat.” tutupnya 

Kerap disebut Taman Surga, Raudhah merupakan tempat yang selalu didatangi umat muslim dari seluruh dunia untuk berdoa dan berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat. (merdeka.com)

[post-views]
Selaras