Media Utama Terpercaya

14 Juni 2025, 04:06
Search

Pria Asal Amuntai Kalsel Ini Kantongi Jabatan Rektor UIN Sunan Kalijaga. Jadi Salah Satu Ilmuwan Berpengaruh!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Rektor UIN Sunan Kalijaga
Prof. Noorhaidi Hasan S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D. [Foto: Radar Jogja, UIN Sunan Kalijaga, mu4.co.id]

Yogyakarta, mu4.co.id – Satu lagi rektor kampus ternama yang dinakhodai oleh putra daerah kelahiran dari Kalimantan Selatan, yakni Prof. Noorhaidi Hasan S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D. yang dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2024-2028. 

Pria berkelahiran Amuntai pada 7 Desember 1971 ini dilantik pada Jumat, 9 Agustus 2024 lalu, oleh Menteri Agama sebelumnya, Yaqut Cholil Qoumas, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jl. M.H. Thamrin No. 6 Jakarta.

Sejak menjabat sebagai rektor pada Agustus 2024, Noorhaidi telah mencatat sejumlah capaian strategis, termasuk penyusunan masterplan dan roadmap pembangunan kampus baru UIN seluas 70 hektare di Pajangan, Bantul. 

Perjalanan pendidikannya dimulai dari masa SMA ketika ia pindah ke Yogyakarta dan bersekolah di MAN 1 Jogja.

“Saya waktu itu ikut dalam Madrasah Aliyah program khusus dari Kementerian Agama tahun 1987. Akhirnya saya terpilih di Jogja, dan kuliah juga di Jogja,” ujar Noorhaidi, dikutip dari Radar Jogja, Senin (12/5).

Dalam bidang akademik, Noorhaidi meraih prestasi gemilang dengan lulus cumlaude. Ia menempuh pendidikan S1 di UIN Sunan Kalijaga, kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Leiden di Belanda dan S3 di Universitas Utrecht, Belanda.

Baca Juga: Pakar Ilmu Manajemen Kelahiran Martapura Ini Terpilih Menjadi Rektor UNAIR 2025-2030!

Noorhaidi mengungkapkan bahwa meskipun sejak kecil ia gemar belajar, namun ia bukanlah berasal dari keluarga akademisi. Semangat belajarnya tumbuh dari motivasi pribadi. 

Orang tuanya bekerja sebagai pedagang yang menempuh jarak puluhan kilometer melintasi sungai di Kalimantan untuk berjualan.

Ilmuwan berpengaruh dari Indonesia

Prof. Noorhaidi juga sempat meraih pengakuan internasional dengan masuk dalam daftar “Top 2% World Ranking Scientist” versi Stanford University yang dipublikasikan oleh Elsevier. 

Daftar ini disusun berdasarkan analisis terhadap jutaan ilmuwan dunia, menilai dampak penelitian melalui indikator seperti jumlah publikasi, sitasi, dan reputasi jurnal ilmiah tempat riset dipublikasikan.

Prof. Noorhaidi merupakan salah satu dari sedikit ilmuwan Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar bergengsi ini. Penghargaan tersebut tidak hanya mencerminkan kualitas riset yang telah ia hasilkan, tetapi juga menegaskan peran UIN Sunan Kalijaga dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam kancah ilmiah internasional. 

Daftar ini mencakup sekitar 2% ilmuwan dunia yang dinilai memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang berdasarkan data dari Scopus, salah satu database penelitian terkemuka.

(UIN Sunan Kalijaga, Radar Jogja, Arina.id)

[post-views]
Selaras