Media Berkemajuan

22 April 2025, 23:33
Search

Presiden Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara, Apa Tugasnya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
BPI DANANTARA
Presiden Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara [Foto: Antara]

Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dengan Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala, dan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai wakil, yang resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025 mendatang.

Untuk diketahui, Danantara merupakan singkatan dari Daya, Anagata dan Nusantara. Daya memiliki arti energi atau kekuatan, Anagata artinya masa depan dan Nusantara berarti Indonesia, yang merupakan sebuah badan yang akan mengoptimalkan pengelolaan investasi besar BUMN.

“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara,” ujar Prabowo saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/02/2025), dilansir dari detik.com, Kamis (20/02/2025).

Baca juga: Satu Lagi Kader Muhammadiyah yang Dilantik Menjadi Mendikti Saintek. Berikut Profilnya!

Adapun Tagline dari BPI Danantara sendiri adalah “Untuk Indonesia Setara”, yang sesuai dengan visi nya yaitu menjadi pengelola investasi terkemuka yang dapat menciptakan korporasi berdaya saing global, dengan misi yang akan berfokus mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

“Kami di BPI Danantara berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap investasi yang dikelola memiliki dampak besar bagi pembangunan Indonesia, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk keberlanjutan ekonomi di masa depan,” ujar Kepala BPI Danantara, Muliaman.

Selain itu, Danantara juga dirancang sebagai fondasi atau super holding perusahaan-perusahaan BUMN, mirip dengan konsep Indonesia Investment Authority (INA). Namun, BPI Danantara mengonsolidasikan aset-aset pemerintah yang tersebar di banyak kementerian agar terintegrasi.

“Ada aset-aset pemerintah yang dikelola oleh kementerian, lalu digabung menjadi satu, di-leverage, dikelola. Kemudian, kebijakan investasi nasional seperti apa,” jelas Kepala Danantara, Muliaman.

[post-views]
Selaras