Jakarta, mu4.co.id – PT Pertamina (Persero) terus memperluas penjualan BBM ramah lingkungan, Pertamax Green 92, yang mengandung campuran etanol 7% dan diproyeksikan menggantikan Pertalite.
Selain itu, Pertamina juga memperluas penjualan Pertamax Green 95, yang mengandung campuran 5% bioetanol dengan pertamax beroktan 95.
Pertamina memperkenalkan Pertamax Green 95 pada Juli 2023, namun penjualannya masih terbatas. Pada 2024, jumlah SPBU yang menjual Pertamax Green akan ditingkatkan.
Dilansir dari SindoNews pada Sabtu (13/9), per 1 September 2024 harga Pertamax Green 95 adalah Rp13.650/liter, sedangkan Pertamax Green 92 berkisar antara Rp12.500–Rp13.900/liter. Kedua produk ini direncanakan diluncurkan secara bersamaan tahun ini.
Baca Juga: Sudahkah Anda Punya Barcode MyPertamina Untuk Beli Pertalite? Begini Cara Mendapatkannya!
Adapun keunggulan Pertamax Green, antara lain:
- Ramah Lingkungan
Pertamax Green mengandung etanol dari molase tebu, bahan bakar nabati yang dapat mengurangi emisi kendaraan. Dengan pencampuran bensin dan bahan bakar nabati, Pertamina berkeyakinan dapat membantu mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) nasional sebesar 31% pada 2050.
2. Akselerasi Lebih Baik
Pertamax Green memiliki nilai oktan lebih tinggi yaitu 95 atau 92, yang dapat membuat akselerasi kendaraan lebih baik dibanding dengan BBM sebelumnya, Pertamax RON 92.
3. Mesin Lebih Bersih
Pertamax Green 95 dapat menjaga mesin kendaraan tetap bersih untuk roda dua maupun roda empat, serta termasuk dalam kategori bahan bakar dengan komposisi energi terbarukan.
4. RON 92
Bahan bakar dengan kadar oktan 92 dapat meningkatkan pembakaran mesin, membersihkan residu karbon, serta membantu performa mesin lebih maksimal. Selain itu, RON 92 juga memberikan daya tahan mesin dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
5. RON 95
Kendaraan dengan mesin canggih memerlukan bahan bakar dengan nilai oktan lebih tinggi seperti oktan 95. Hal ini karena mampu mengurangi endapan residu karbon dan gesekan, serta mengurangi keausan komponen mesin.
Oleh karena itu, BBM oktan 95 dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan BBM dengan nilai oktan lebih rendah.
(SINDOnews)